Salin Artikel

Kini Ada 273 Pedagang di 43 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Berikut Daftarnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar tradisional menjadi salah satu lokasi penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Ratusan kasus positif Covid-19 telah ditemukan di puluhan pasar di Ibu Kota.

Teranyar, 41 pedagang di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Pasar pun ditutup selama tiga hari, terhitung 13-15 Juli 2020, untuk didisinfeksi.

"Ada 41 orang (positif Covid-19). Itu yang dites sekitar 90 orang. Hampir setengahnya yang positif dan masih ada yang belum diswab," ujar Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik, Senin (13/7/2020).

273 pedagang positif Covid-19

Temuan kasus di Pasar Cempaka Putih menambah daftar panjang pedagang di pasar tradisional yang terinfeksi Covid-19.

Hingga Senin kemarin, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) mencatat, ada 273 pedagang di 43 pasar di Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19.

Jumlah pedagang positif Covid-19 di Jakarta paling banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya.

"Pedagang teridentifikasi Covid-19 mencapai 1.053 orang, tersebar di 190 pasar di 80 kabupaten/kota dan 26 provinsi. DKI masih menjadi provinsi (dengan kasus) tertinggi," ujar Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, Senin malam.

Daftar 43 pasar dengan kasus Covid-19

Berikut daftar pasar di Jakarta yang pedagangnya telah terinfeksi Covid-19:

1. Pasar Kramat Jati: 49 pedagang
2. Pasar Perumnas Klender: 18 pedagang
3. Pasar Serdang: 14 pedagang
4. Pasar Kedip: 2 pedagang
5. Pasar Rawa Kerbau: 14 pedagang
6. Pasar Lontar: 1 pedagang
7. Pasar Obor: 1 pedagang
8. Pasar Grogol: 1 pedagang
9. Pasar Gondangdia: 1 pedagang
10. Pasar Petojo Enclek: 9 pedagang
11. Pasar Kebayoran Lama: 14 pedagang
12. Pasar Puri Indah: 1 pedagang
13. Pasar Lenteng Agung: 2 pedagang
14. Pasar Embrio Makasar: 1 pedagang
15. Pasar Koja: 1 pedagang
16. Pasar Minggu: 3 pedagang
17. Pasar Thamrin City: 2 pedagang
18. Pasar Timbul Kartini: 5 pedagang
19. Pasar Tanah Abang: 15 pedagang
20. Pasar Sabeni: 3 pedagang
21. Pasar Petojo Ilir: 7 pedagang
22. Pasar Cideng: 2 pedagang
23. Pasar Palmerah: 9 pedagang
24. Pasar Enjo: 10 pedagang
25. Pasar Rawamangun: 1 pedagang
26. Pasar Kampung Ambon: 11 pedagang
27. Pasar Gembrong: 4 pedagang
28. Pasar Kemiri: 1 pedagang
29. Pasar Pondok Labu: 1 pedagang
30. Pasar Bunga Rawa Belong: 1 pedagang
31. Pasar Kopro: 4 pedagang
32. Pasar Mede: 3 pedagang
33. Pasar Metro Atom: 1 pedagang
34. Pasar Jembatan Merah: 1 pedagang
35. Pasar Karang Anyar: 4 pedagang
36. Pasar Glodok: 4 pedagang
37. Pasar Gang Kancil: 1 pedagang
38. Pasar Bambu Kuning: 2 pedagang
39. Pasar Kedoya Utara: 3 pedagang
40. Pasar Sunter Podomoro: 1 pedagang
41. Pasar Pramuka: 1 pedagang
42. Pasar Belek: 3 pedagang
43. Pasar Cempaka Putih: 41 pedagang

Perlu diwaspadai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 6,8 persen dari kasus baru positif Covid-19 ditemukan di pasar.

Anies berujar, pasar menjadi salah satu lokasi yang harus diwaspadai sebagai tempat penyebaran SARS-CoV-2.

Sebab, keramaian di pasar seringkali membuat jarak interaksi antar-orang tak terjaga.

"Kondisi di pasar seringkali membuat interaksi menjadi pendek. Pastikan bahwa semuanya disiplin," kata Anies dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Pemprov DKI Jakarta terus memantau dan mengawasi aktivitas di pasar-pasar di Jakarta guna mencegah penyebaran Covid-19.

Ada lebih dari 300 pasar yang diawasi aparat Pemprov DKI.

"Kami pun melakukan pengawasan-pemantauan. Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemprov DKI Jakarta, kemudian sisanya adalah pasar rakyat," tutur Anies.

Pemprov DKI mengerahkan sekitar 5.000 aparatur sipil negara (ASN) untuk mengawasi pasar-pasar tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/14/06191141/kini-ada-273-pedagang-di-43-pasar-jakarta-positif-covid-19-berikut

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke