Salin Artikel

Kasusnya Menggantung, Komnas PA Antar Saksi Pencabulan oleh Ayah Kandung ke Kantor Polisi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengantar saksi kasus pencabulan oleh ayah kandung ke Mapolres Metro Depok, Selasa (14/7/2020).

Saksi tersebut tak lain adalah ibu korban alias istri pelaku. Arist mengatakan, kedatangannya ke Mapolres Metro Depok untuk menanyakan keseriusan polisi menuntaskan kasus yang disebut telah menggantung sejak Oktober 2019 lalu.

Pasalnya, kasus pencabulan ini sangat serius. Pelaku mencabuli dua putrinya sekaligus dalam waktu yang berbeda. Ancaman hukuman bagi pelaku, kata Arist, di atas 5 tahun dan itu seharusnya menjadi dasar bagi polisi bertindak cepat.

"Karena menurut Ibu ini sudah di luar batas, maka dilaporkan pada 4 Oktober 2019. Surat terakhir yang diterima Ibu ini tanggal 12 Oktober 2019, tentang surat perkembangan hasil penyelidikan," jelas Arist kepada wartawan.

"Ibu ini, keluarga korban, sudah memberitahu kepada Polres Depok bahwa pelaku itu ada di Cibinong. Atas dasar itu kami prihatin, kok kasus seperti ini sampai hampir 1 tahun belum juga terselesaikan," tambahnya.

Arist mengungkapkan, kedatangannya ke Mapolres Metro Depok juga berniat untuk menawarkan bantuan yang barangkali bisa disodorkan untuk Komnas PA agar pelaku bisa segera ditangkap.

Ia juga mau mendorong polisi agar menjerat pelaku dengan pasal yang lebih berat karena berstatus sebagai residivis.

Arist bilang, pelaku pernah dihukum 2,5 tahun karena mencabuli putri sulungnya. Tahun 2016, pencabulan itu ia ulangi pada putri bungsunya.

"Karena ancaman yang cukup berat, maka tidak ada alasan untuk tidak segera menangkap pelaku itu. Ada yang mau kita tanyakan, ada alasan apa? Sementara korban sudah visum," ujar Arist.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, Ipda Elia Herawati menyatakan bahwa kasus ini masih diusut.

“Kami masih terus berusaha mengejar pelakunya. Kami masih terus berusaha mengembangkan hasil penyidikan demi penegakan hukum," kata Elia kepada wartawan, Selasa malam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/14/20224711/kasusnya-menggantung-komnas-pa-antar-saksi-pencabulan-oleh-ayah-kandung

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke