Salin Artikel

Anaknya Tepergok Hendak Mencuri, Orangtua Minta Maaf ke Korban

Pelaku sempat ditahan di Polsek Ciracas setelah korban melapor ke polisi.

Sehari setelah ditahan, orangtua dari YI datang ke rumah korban. Mereka meminta maaf atas tindakan anaknya.

Korban bernama Aji Hidayat menduga orangtua pelaku meminta alamat rumahnya dari pihak Polsek.

"Pertemuan terjadi intinya untuk minta maaf dan terima kasih anaknya enggak sampai digebukin segala macam," kata Aji saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/7/2020).

Menurut Aji, kedua orangtua pelaku menyesal atas perilaku anaknya. Mereka berjanji tidak akan membiarkan anaknya mengulang kesalahan yang sama.

Aji memutuskan tidak melanjutkan proses hukum YI. Dia hanya ingin memberi YI pelajaran agar tidak mengulangi perbuatan.

"Kita enggak proses karena dipikir-pikir, orang itu enggak melakukan perlawanan dan tidak membuat kerugian. Enggak sedang tertangkap mengambil sesuatu padahal niatnya memang maling. Kita mau kasih efek jera aja," ucap Aji.

Kronologi

Aji menjelaskan, sekitar pukul 01.30 WIB, YI sudah mondar-mandir di sekitar rumahnya. Ia mencari cara bagaimana masuk ke dalam rumah.

Pelaku kemudian memanjat tembok lalu naik ke atap rumah tetangga. Pelaku lalu melompat masuk ke lantai atas rumah korban.

"Nah sampai di atas, dia buka kunci pintu atas dari ventilasi. Habis itu dia masuk," kata Aji.

YI yang meninggalkan sandal di bawah melangkah pelan menyusuri lantai atas dengan telanjang kaki. Pelaku sempat melihat adik Aji masih terjaga di kamar atas.

"Adik saya pakai headset jadi enggak dengar. Dia dalam kamar lagi main game atau dengerin musik," terang Aji.

Setelah melewati kamar adik Aji, pelaku menyusuri tangga dan sampailah dia di dapur. Matanya lantas tertuju kepada deretan dompet dan handphone di atas meja.

Saat hendak mengambil barang tersebut, tiba-tiba pintu kamar ibunda dari Aji terbuka.

"Ibu saya langsung lihat dia. Pas kepergok dia ngakunya sedang main di atas (kamar adik saya)," ucap Aji.

Mendengar alasan tak masuk akal itu, ibunda Aji curiga. Setelah itu, para penghuni rumah lain bangun.

Akhirnya, gagal lah aksi pelaku.

"Saya bilang jangan diapa-apain dulu. Karena enggak ada bukti dia maling, belum ambil barang terus ngga lakukan perlawanan juga," ucap dia.

Setelah tepergok, pelaku menangis agar tidak dilaporkan ke polisi.

"Dia (pelaku) bilang 'jangan dilaporkan kepolisian pak saya takut'. Lalu saya bilang 'kalau kamu seperti ini seharusnya konsekuensi sudah tahu, kalau ketangkap terus digebukin'," kata Aji.

Namun korban tetap melapor polisi. Petugas Polsek Ciracas lalu datang menjemput YI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/14350301/anaknya-tepergok-hendak-mencuri-orangtua-minta-maaf-ke-korban

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke