Angka tersebut melebihi ambang batas ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni kurang dari 5 persen.
Meskipun demikian, Fify menyampaikan jumlah tes PCR yang dilakukan Pemprov DKI dalam sepekan terakhir telah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk dalam seminggu.
"Dalam periode satu minggu terakhir, yaitu 13 - 19 Juli 2020, telah dilakukan 3.554 tes (PCR) per 1 juta penduduk. Positivity rate testing PCR seminggu terakhir, yaitu 5,5 persen," kata Fify dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).
Oleh karena itu, Fify mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang dikenal dengan sebutan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Tujuannya adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," ujar Fify.
"Mengingat 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M," lanjutnya.
Adapun, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 361 orang per Senin hari ini.
Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 16.712 orang.
Dari total keseluruhan jumlah pasien positif Covid-19, sebanyak 10.598 orang dinyatakan telah sembuh dan 749 orang meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 1.027 pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.338 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/20/19015971/positivity-rate-covid-19-di-jakarta-sepekan-terakhir-melebihi-batas-ideal