Salin Artikel

Dinyatakan Sembuh, Karyawan hingga Santri yang Dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Dipulangkan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak lima pasien positif Covid-19 yang dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Suhara Manullang mengatakan, kelima pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina 10 sampai 14 hari.

"Lima pasien atau penghuni yang diperbolehkan pulang itu, dua karyawan swasta dan tiga orang santri di salah satu peserta di Tangerang Selatan," ujar Suhara saat diwawancarai, Kamis (30/7/2020).

Menurut Suhara, tiga santri tersebut diketahui positif setelah sebelumnya dinyatakan reaktif Covid-19 saat menjalani rapid test di pesantrennya.

Mereka pun diminta untuk menjalani uji swab di puskesmas yang hasilnya menyatakan positif Covid-19.

"Kita tidak tahu pasti, santri maupun karyawan ini tertular dari mana. Karena kita kenal istilah OTG (orang tanpa gejala)," ungkapnya.

Suhara mengungkapkan bahwa sejak 16 April 2020 sampai hari ini, sudah 195 pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina di RLC Kota Tangsel.

Sebanyak 176 orang di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang setelah hasil swab tes terakhir menyatakan negatif Covid-19.

Kemudian, terdapat enam orang yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel karena harus mendapatkan perawatan medis.

"Dan sekarang yang masih dirawat ada 12 orang yang terdiri dari konfirmasi positif tanpa gejala. Laki laki 6 orang, perempuan 6 orang," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/30/14163241/dinyatakan-sembuh-karyawan-hingga-santri-yang-dikarantina-di-rumah-lawan

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke