JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi telah memeriksa S (27), P (34) dan YR, tiga pencuri ATM dengan modus mengganjal menggunakan obeng.
Para pelaku mengakui modus pencurian yang dilakukan itu dipelajari dari media sosial.
"Modusnya sangat sederhana. Ini juga menjadi perhatian buat nanti kami akan koordinasi dengan perbankan. Karena yang bersangkutan belajar dari media sosial," ujar Yusri dalam rilis di Polda Metro Jaya yang disiarkan secara daring pada Senin (3/8/2020).
Karena itu, kata Yusri, nantinya polisi akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk segera menghapus konten yang dapat memudahkan seseorang melakukan pencurian.
"Ini akan kami kordinasi dengan Menkominfo agar dihapus atau takedown karena tutorial itu sangat gampang sekali dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Yusri juga mengimbau kepada para bank yang mengalami pencurian dengan modus serupa agar segera melapor ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.
"Ini baru satu pelapor dari satu bank, kami mengharapkan bank-bank lain melaporkan. Karena jumlahnya diketahui oleh pelapor pada saat pengecekan setiap hari itu ada selisih. Ini yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan," tutupnya.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tiga pencuri ATM dengan modus mengganjal dengan obeng yang kerap beraksi di sekitaran Jakarta.
Ketiga pelaku berinisial S (27), P (34) dan YR ditangkap di Green Pramuka Tower, Jakarta Pusat.
Yusri mengatakan, penangkapan ketiga pelaku bermula adanya laporan salah satu bank mengaku mengalami pencurian pada beberapa ATM yang tersebar di Jakarta.
Polisi saat itu melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku di kawasan Jakarta Pusat.
"Kita lakukan penyelidikan berdasarkan CCTV (ATM) bisa mengetahui identitas pelaku, kita tangkap di daerah Green Pramuka Tower, Jakarta Pusat," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, salah satu dari ketiga pelaku dalam pemeriksaannya mengaku baru satu kali melakukan pencurian dengan modus ganjal ATM.
Namun polisi masih melakukan pendalam kepada ketiga pelaku itu. Sebab dalam laporan korban, pencurian terjadi pada 9 ATM yang berlokasi di Cakung, Sempur, Koja, dan Rorotan Jakarta.
"Yang bersangkutan pengakuan awalnya mereka melakukan satu kali. korban merasa bahwa memang ada beberapa ATM yang sempat kecurian, mulai Juli, lalu ada 9 TKP. Makanya kami mendalami lagi," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/03/20011801/polisi-3-pencuri-spesialis-ganjal-atm-dengan-obeng-belajar-melalui-media