BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap persediaan alat rapid dan swab test.
Rahmat mengatakan, di Kota Bekasi alat rapid tersisa 70.000 unit sedangkan swab tersisa 14.000 unit.
“Saya tanya ke Dinkes terakhir swab saat ini tersisa 14.000 unit dan rapid tersisa 70.000 unit,” kata Rahmat di Bekasi, Jumat (7/8/2020).
Rahmat mengatakan, jumlah alat rapid dan swab tersebut diperkirakan cukup hingga Desember.
Pria yang akrab disapa Pepen sebelumnya menyampaikan per harinya rapid test digunakan untuk 200 spesimen.
Sementara, swab test digunakan bagi masyarakat yang hasil test rapid-nya menunjukkan reaktif.
“Alat swab sisa 14.000, alat rapid tersisa 70.000. Persediaannya sampai Desember, semoga cukup,” ujar Rahmat.
Rahmat berencana menggencarkan tes Covid-19 ke sejumlah pegawai institusi untuk melacak kasus Covid-19. Misalnya, melakukan tes pada karyawan Pemkot Bekasi, anggota kepolisian, pengadilan, dan awak media.
Sebab, beberapa karyawan institusi tersebut yang kerap bertemu dengan banyak orang.
“Makanya polisi kita suruh anggota Polres, pengadilan itu harus di-swab semuanya. Wartawan juga harusnya di-swab rutin juga, kan manusia juga,” tutur dia.
Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id saat ini sudah ada 37.520 spesimen yang telah dirapid.
Dari jumlah tersebut, ada 661 spesimen yang reaktif dan 57 yang konfirmasi positif setelah diuji swab.
Kemudian, ada 36.626 spesimen yang nonreaktif, 151 spesimen yang samar, dan 82 spesimen invalid.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/07/20401021/walkot-rahmat-effendy-perkirakan-alat-tes-covid-19-di-bekasi-cukup-hingga