Pilkada Depok 2020 pada Desember mendatang kemungkinan hanya akan dikuti dua kubu.
Pertama PKS, yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, dan akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi salah satu kader PKS, Imam Budi Hartono.
Di pihak lawan, kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, yaitu Pradi Supriatna sebagai kandidat, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.
PSI, yang menyatakan telah menutup kans berkoalisi dengan PKS dan berniat mengakhiri hegemoni PKS di Depok, otomatis merapat ke Gerindra.
"Sejauh ini, kami di Dewan Pimpinan Daerah PSI Kota Depok, kalau calonnya hanya dua, kami akan mendukung calon dari Gerindra dan PDI-P, yaitu Pradi-Afifah," ujar Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Andi Lumban Gaol, kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
"Kami masih komunikasi terhadap partai-partai lokal di Depok. Kalau kemarin, terakhir berkomunikasi dengan Golkar, PKB, Gerindra, dan PDI-P. Cuma (menunggu) keputusannya di DPP (dewan pimpinan pusat)," imbuhnya.
Andi mengklaim, PSI telah beberapa kali diundang untuk membahas koalisi dengan Gerindra.
Selain faktor kedekatan, ia merasa bahwa PSI dan Gerindra punya kecocokan secara "ideologi" partai ketimbang dengan PKS.
"Salah satunya, belakangan (PKS) menggadang-gadang peraturan daerah tentang kota religius, di situ kami sudah tidak sejalan. Itu salah satu alasan kami. Bicara ideologi memang tidak sejalan dengan PKS," ungkap Andi.
"Harapan kami, Depok mudah-mudahan nanti di bawah kepemimpinan beliau (Pradi Supriatna), harapan kami beliau bisa membawa lebih baik untuk Kota Depok," tambah dia.
Pilkada Depok 2020 akan digelar serentak dengan 270 daerah lain di Indonesia.
Mengacu pada jadwal nasional, pemungutan suara bakal dilakukan pada 9 Desember 2020.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/11/19012951/psi-jajaki-koalisi-dengan-gerindra-di-pilkada-depok-2020