Salin Artikel

Positivity Rate Covid-19 Sentuh 9,6 Persen, Jakarta Masuk Ambang Batas Bahaya?

Anies menyebutkan, saat ini positivity rate di Jakarta ada di angka 8,9 persen.

Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes.

“Nah jumlah positivity rate terus bergerak, kini di Jakarta 8,9 persen,” ujar Anies kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Namun, pada 17 Agustus 2020 sore hari, Pemprov DKI memunculkan kembali data baru. Positivity rate kembali melonjak, kali ini menyentuh angka 9,6 persen atau kurang dari 0,4 persen, ambang batas bahaya jika positivity rate lebih dari 10 persen.

Jumlah kasus Covid-19 per hari ini ada 30.092. Jumlah tersebut bertambah 538 kasus dari sehari sebelumnya.

Rasio positif yang dianggap aman sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen. Jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan.

Anies mengaku akan memantau penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi untuk membuat kebijakan selanjutnya jika kasus Covid-19 terus melonjak.

“Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen. (Jika) 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan. Mengenai break dan lain-lain kita pantau hari-hari ke depan,” tutur dia.

Sebagai informasi, PSBB transisi telah diperpanjang dua pekan mulai 13 Agustus hingga 27 Agustus 2020.

PSBB transisi sudah diberlakukan mulai 5 Juni hingga 2 Juli 2020. Kemudian, Pemprov DKI memutuskan perpanjangan masa PSBB transisi selama 14 hari hingga 16 Juli.

Pada 17 Juli, Pemprov DKI kembali memperpanjang PSBB transisi sebanyak dua kali selama dua pekan, terhitung mulai 17 Juli sampai 30 Juli. Kemudian, mulai 31 Juli hingga 13 Agustus.

Karena pertimbangan masih tingginya kasus positif Covid-19 di Jakarta, maka Pemprov DKI mengambil tindakan untuk perpanjangan PSBB transisi hingga 27 Agustus mendatang.

Namun, ternyata pelonggaran PSBB pada masa transisi ini menyebabkan meningkatnya angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 di Jakarta.

Lonjakan positivity rate dimulai 9 Agustus 2020

Lonjakan angka positivity rate terjadi mulai 9 Agustus, yakni di angka 7,8 persen. Angka ini sudah bertambah dua persen dari awal mula kasus Covid-19 ada di Jakarta kala itu, yakni di angka 5,5 persen.

Positivity rate itu kemudian terus melonjak hingga menyentuh angka 9,6 persen, pada Senin (17/8/2020).

Berikut rangkuman Kompas.com terkait perkembangan angka positivity rate, yakni

- Awal perdana kasus Covid-19 muncul hingga Agustus secara kumulatif positivity rate berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta ada di angka 5,5 persen.

-Lalu, Pada Rabu, 5 Agustus 2020, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kembali mengumumkan adanya lonjakan kasus Covid-19. Hal itu menyebabkan positivity rate di Jakarta meningkat dua persen hingga di angka 7,8 persen.

Kasus Covid-19 pada saat itu ada sebanyak 23.266 kasus. Kasus itu bertambah 357 dari sehari sebelumnya.

-Kemudian, pada Minggu, 9 Agustus 2020, kembali diumumkan angka positivity rate di Jakarta meningkat dua persen mencapai 8 persen.

Sementara, jumlah kasus Covid-19 pada tanggal tersebut ada 26.664 kasus. Kasus itu bertambah 472 dari sehari sebelumnya.

-Pada 13 Agutus 2020, ketika perpanjangan PSBB transisi kembali diumumkan, angka positivity rate di Jakarta kembali meningkat 0,7 menjadi 8,7 persen.

Sementara, jumlah kasus Covid-19 pada tanggal tersebut ada di angka 27.863. Kasus itu bertambah 621 orang dari sehari sebelumnya.

-Kembali diumumkan, pada 17 Agustus 2020 pagi, positivity rate masih di angka 8,9 persen. Artinya meningkat 0,2 persen dari data 13 Agustus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/17/18172891/positivity-rate-covid-19-sentuh-96-persen-jakarta-masuk-ambang-batas

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke