Salin Artikel

5 Fakta Klaster Covid-19 Margo City Depok, Puluhan Pegawai Dites dan Mal Ditutup

DEPOK, KOMPAS.com - Ritel Giant Extra Margo City ditetapkan sebagai salah satu klaster penularan Covid-19 di Depok, Jawa Barat.

Hal ini menyusul temuan belasan pegawainya positif Covid-19. Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus ini:

1. Awal temuan

Salah satu pegawai Giant Margo City diketahui positif Covid-19 pada 5 Agustus 2020, setelah melalui serangkaian perawatan.

Ia demam tinggi ketika hendak masuk kerja pada 26 Juli 2020 dan diminta pulang ke rumah, sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.

Sejak ia dikonfirmasi positif Covid-19, tim pegawai Giant Margo City sebanyak 75 orang dikarantina di kediaman masing-masing dan pihak ritel menggantinya dengan tim baru, serta membersihkan area ritel.

2. Penelusuran kontak erat

Penelusuran kontak dari Pemkot Depok melalui Gugus Tugas Covid-19, dari 75 pegawai itu, hanya 30 di antaranya yang dites swab karena melakukan kontak erat dengan pegawai yang positif tadi.

Sementara itu, sisa 45 pegawai lain dilakukan rapid test karena tidak kontak erat.

3. Giant ditutup 11 hari

Pemkot Depok menginstruksikan manajemen Giant Margo City agar segera menutup operasional ritel menyusul temuan ini.

Penutupan dilakukan sejak 15 Agustus 2020 hingga 25 Agustus mendatang guna mencegah penularan virus corona semakin luas.

Meski begitu, operasional mal Margo City saat itu masih diperbolehkan buka dengan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.

4. Pegawai lain telanjur tertular

Dari 30 pegawai kontak erat yang dilakukan tes swab PCR, 15 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19, kemarin.

Sementara itu, dari 45 pegawai yang diduga tidak kontak erat, 30 pegawai nonreaktif rapid test.

Namun, ada 15 pegawai lainnya yang reaktif rapid test dan sudah dilakukan tes swab. Hasilnya kemungkinan baru terbit hari ini.

Sehingga, total saat ini sudah diketahui ada 16 pegawai Giant Margo City yang positif Covid-19 dan jumlah itu mungkin masih bertambah.

5. Margo City ditutup sementara

Menyusul temuan belasan kasus di ritel Giant yang mereka naungi, manajemen mal Margo City memutuskan untuk menutup sementara operasional mal.

Margo City ditutup atas inisiatif manajemen hingga 25 Agustus 2020 nanti. Langkah ini diapresiasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Marketing Communication Manager Margo City, Reza Ardiananda menyebutkan, selama masa penutupan itu pihaknya bakal melakukan mitigasi penularan Covid-19 terhadap seisi mal termasuk seluruh gerai di dalamnya.

"Selama Margo City tidak beroperasional, akan dilakukan deep cleaning dan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh pada area mal, unit toko, kantor manajemen, dan seluruh area publik," jelas Reza melalui siaran pers, Selasa (18/8/2020).

"Di samping itu kami juga akan melakukan rapid test bagi seluruh karyawan dan staf tenant, juga berkoordinasi dan proaktif dengan tim Gugus Tugas Kota Depok," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/19/06321051/5-fakta-klaster-covid-19-margo-city-depok-puluhan-pegawai-dites-dan-mal

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke