JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar genteng rumah warga di sekitar jalan layang Tanjung Barat dan Lenteng Agung (flyover tapal kuda), Jakarta Selatan, diwarnai senada atau menjadi satu warna agar memiliki nilai estetika.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho tak memungkiri hal itu. Pengecatan tersebut, kata dia, bertujuan agar genteng rumah warga terlihat lebih rapi dan senada ketika dipotret dari udara dengan drone.
"Iya (agar estetikanya bagus)," ucap Hari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/8/2020).
Adapun untuk pengerjaan dan arahan kepada warga agar mengecat genteng rumah mereka dengan warna senada, hal ini akan dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan.
Secara pribadi, Hari mengaku fokus pada konstruksi jalan layang dan penataan area sekitar jalan layang.
"Ya tahun ini (pengecatan dilakukan). Itu ditujukan oleh Pak Wali. Untuk (tugas) saya berkaitan dengan finishing konstruksi bangunan dan penataan area sekitar flyover," jelasnya.
Untuk diketahui, Anies sebelumnya meminta agar genteng rumah warga di sekitar jalan layang (flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bakal diwarnai secara senada menjadi satu warna.
Pernyataan tersebut dilontarkan Anies dalam rapat pimpinan terkait progres pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (19/8/2020).
"Nanti ini akan begini terus fotonya (warna genteng tak senada) bertahun-tahun ke depan. Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini, gentengnya dicatin semua, Pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies dalam video rapat tersebut.
Anies meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali agar membicarakan pewarnaan genteng tersebut dengan warga sekitar.
Nantinya, untuk warna genteng akan ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Enak banget warnanya begini, jangan dong kita yang tentukan warnanya apa. Ini nanti akan difoto segini terus," ucap Anies.
Adapun flyover Tanjung Barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter dan sisi utara 580 meter, dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.
Sementara itu, flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.
Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangi PT Jakon (flyover Tanjung Barat) dan PT PP (flyover Lenteng Agung).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/21/10135081/demi-estetika-foto-genteng-rumah-di-sekitar-flyover-tapal-kuda-akan