Salin Artikel

6 Fakta Olah TKP Kebakaran Kejaksaan Agung, dari Cek Konstruksi Gedung hingga Ambil Sampel Abu

Hadir dalam olah TKP itu antara lain Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapuslabfor Mabes Polri Brigjen Ahmad Haydar, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo, dan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

"Tim Puslabfor Mabes Polri yang dipimpin Kapuslabfor dan Dirtipidum selesai melakukan olah TKP pada pukul 17.15 WIB," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin.

Gedung Kejasakaan Agung di Jalan Hasanuddin Dalam I, Jakarta Selatan tersebut terbakat pada Sabtu malam pekan lalu. 

Berikut sejumlah fakta terkait proses olah TKP gedung Kejaksaan Agung itu kemarin.

1. Cek kelayakan konstruksi gedung

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengecek konstruksi gedung Kejaksaan Agung Jakarta sebelum memeriksa TKP untuk memastikan pemeriksaan bisa dilakukan dengan aman.

Pihak Puslabfor juga meminta layout (tata letak) gedung Kejaksaan Agung untuk mendukung kegiatan olah TKP.

“Yang pertama kita melakukan cek konstruksi bangunan dulu, sehingga nanti personel kita dalam keadaan aman untuk melakukan pemeriksaan,” kata Kapuslabfor Polri, Haydar.

Haydar menyebutkan, pengecekan konstruksi bangunan dilakukan di setiap sudut gedung dan lantai Kejaksaan Agung yang terbakar.

Kegiatan olah TKP dilanjutkan setelah pihak Puslabfor mendapat kepastian gedung Kejaksaan Agung telah aman untuk dimasuki.

2. Tim Puslabfor dan Inafis

Haydar mengatakan, Puslabfor menurunkan 12 orang dan Inafis 10 orang untuk kegiatan olah TKP itu. Ia menyebutkan, tim Puslabfor tidak menemukan kendala sejauh ini.

Petugas Inafis dari Mabas Polri menerbangkan drone untuk memudahkan tugas mereka. Drone diterbangkan mengelilingi gedung.

Drone diterbangkan untuk mengambil foto dan video gedung yang terbakar itu.

3. Berkeliling gedung

Polisi menelusuri setiap sudut gedung yang sudah hangus terbakar tersebut. Menurut Argo, tim gabungan yang dikerahkan telah menyisir seluruh bangunan yang terbakar. Mereka memeriksa tiap lantai yang sudah porak poranda.

"Tim telah melakukan penyisiran setiap lantai, mulai dari lantai 1 hingga lantai 6 gedung Kejagung," ucap Argo.

4. Olah TKP sempat tertunda

Rencana olah TKP kebakaran itu awalnya mau dilakukan hari Minggu lalu. Namun, saat itu batal dilakukan karena area gedung masih berasap.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, tim olah TKP beserta Puslabfor Mabes Polri sudah ada di lokasi pada hari Minggu itu. Namun, kondisi gedung Kejaksaan Agung tak memungkinkan untuk dilakukan olah TKP karena belum aman dan masih harus dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Masih ada asap dan situasi masih panas, jadi belum aman untuk dilakukan olah TKP," kata Tubagus pada hari Minggu itu.

5. Bagian dalam gedung hancur parah

Kondisi bagian dalam Gedung Kejaksaan Agung terlihat rusak parah. Api melalap habis bagian dalam gedung itu.

Dari foto-foto yang diterima Kompas.com, rangka atap sebuah ruangan di lantai enam gedung ringsek dan sebagian jatuh melintang di lantai.

Sisa-sisa kebakaran berupa abu juga berserakan di lorong. Tembok di sebuah lorong terlihat berdiri kokoh. Namun cat tembok mengelupas dan meninggalkan warna hitam serta coklat akibat terbakar.

Kondisi serupa terlihat di sebuah lorong di lantai lima Gedung Kejaksaan Agung. Rangka atap juga jatuh melintang di lorong. Beberapa lemari kabinet roboh.

Di lobi sisi utara di lantai dasar, barang-barang juga terbakar.  Kaca-kaca pecah. Atap ruangan ringsek.

Sisa-sisa barang-barang yang terbakar masih terlihat. Barang-barang yang tersisa seperti lemari kabinet.

Masih di lobi utara, atap plafon hanya tersisa rangka.

6. Ambil sampel abu untuk diteliti

Argo mengatakan, saat olah TKP itu tim Puslabfor mengambil sampel abu dari reruntuhan gedung yang terbakar. Abu tersebut akan diteliti untuk mengungkap penyebab kebakaran.

"Tim mengambil sampel abu arang dari dalam gedung, dan dibawa ke Puslabfor untuk diteliti. Selain itu, tim juga sedang mendalami arah penjalaran api," ujar Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/07073671/6-fakta-olah-tkp-kebakaran-kejaksaan-agung-dari-cek-konstruksi-gedung

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke