Salin Artikel

Saat Rekonstruksi, Tersangka Penembak Pengusaha di Kelapa Gading Peragakan 34 Adegan

Sebanyak 12 tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi itu untuk mengetahui rangkaian rencana hingga eksekusi pembunuhan tersebut.

Polisi telah menyelesaikan rekonstruksi di lokasi pertama yang digelar di Polda Metro Jaya. Ada 34 adegan yang diperagakan para tersangka.

"Di tempat sini ada 34 adegan, ada tambahan satu LP (laporan polisi) berbeda dalam hal senjata api yang ancaman (pelanggaran) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 51," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, seperti disiarkan Kompas TV, Selasa.

Yusri menegaskan, ada tiga bagian yang menjadi fokus polisi dalam rekonstruksi tersebut, yaitu perencanaan, eksekusi, dan setelah penembakan.

"Tadi saya sampaikan ada tiga bagian, pertama rekonstruksi bagaimana pelaku merencanakan, kedua eksekusi, dan ketiga pascaeksekusi," kata Yusri.

Sebelumnya, polisi menangkap 12 tersangka penembak Sugianto pada tanggal 21 Agustus 2020.

Dari 12 tersangka, satu di antaranya merupakan karyawati yang bekerja pada perusahaan milik Sugianto, yaitu NL.

Berdasarkan pemeriksaan, motif pembunuhan itu adalah NL sakit hati terhadap korban karena sering dimarahi dan NL juga panik karena ketahuan telah menggelapkan pajak perusahaan. 

NL merencanakan pembunuhan dengan meminta bantuan R alias M. R lalu mencari pembunuh bayaran. Pembunuh disediakan bayaran Rp 200 juta.

Setelah perencanaan matang, mereka mengeksekusi Sugianto dengan ditembak di depan Ruko Royal Gading Square.

Penembakan itu tak jauh dari kantornya, ketika korban hendak pulang ke rumah untuk makan siang.

Korban ditembak dari arah belakang sebanyak lima kali oleh salah satu pelaku. Korban tewas di lokasi kejadian.

Penembakan tersebut terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Dalam video rekaman CCTV, terlihat penembak menggunakan topi, jaket, serta masker. Penembak menghampiri korban. Ia sempat berhadapan dengan korban tetapi berpura-pura melewatinya dan kemudian berbalik arah.

Saat itulah, penembak mengarahkan senjata dan menembak ke bagian belakang kepala korban.

Korban masih sadar lalu berlari. Pelaku kemudian mengejar korban dan menembak lagi.

Dari tempat kejadia perkara (TKP) polisi menemukan lima selongsong peluru.

Hasil visum menunjukan korban mengalami luka tembak sebanyak lima kali yaitu di bagian badan dan kepala. Tiga peluru mengenai dada dan perut, dua peluru mengenai kepalanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/13080141/saat-rekonstruksi-tersangka-penembak-pengusaha-di-kelapa-gading-peragakan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke