Mewaspadai hal itu, konsultan pengelolaan properti Inner City Management (ICM) mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah yang baik di lingkungan hunian apartemen selama masa pandemi Covid-19 untuk menghindari terbentuknya klaster baru.
Pasalnya, banyak sampah masker, botol obat, dan tisu yang retan menjadi media penyebar virus SARS-CoV-2 (virus corona tipe 2). Terlebih, apartemen merupakan lingkungan tempat tinggal bagi sebagian besar warga di kota-kota besar.
“Sangat mungkin ada limbah medis yang berasal dari rumah tangga (hunian apartemen) karena masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Direktur Operasional ICM Krisdiarto Adipranoto dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (27/8/2020).
Lanjut Krisdiarto, dalam menerapkan pengelolaan limbah, ICM yang juga mengelola beberapa apartemen mengaku mengikuti aturan dari Surat Edaran No. SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksiksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tidak sampai di situ, ICM juga menerapkan standar yang digunakan World Health Organization (WHO) dalam pengelolaan limbah air agar sumber air di lingkungan apartemen dapat selalu terjaga kebersihannya.
Untuk pengelolaan limbah infeksius yang berasal dari rumah tangga, antara lain alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan hingga bajunya akan dikemas dalam wadah tertutup dan bertuliskan limbah infeksius.
“Kami dibantu oleh pertugas dari dinas yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup kebersihan dan kesehatan dalam pengangkutan sampah-sampah limbah infeksius,” kata SOP Manager ICM Hidayat.
Untuk itu, ICM juga terus mengimbau kepada para penghuni agar mengurangi sampah masker, dan mengutamakan penggunaan masker yang dapat dicuci ulang atau masker kain.
Bila terpaksa menggunakan masker sekali pakai, para penghuni diberikan edukasi tata cara pembuangannya, yakni dengan dirobek atau dipotong, maupun digunting terlebih dahulu.
“Kami telah menyediakan tempat sampah khusus di ruang-ruang publik dengan berbagai jenisnya sehingga penghuni bisa memilah saat melakukan pembuangan. Kami berharap penghuni dapat bekerja sama dengan baik agar penghuni tetap terjaga kesehatannya,” ujar Hidayat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/27/18465861/waspada-klaster-rumah-tangga-limbah-infeksius-di-apartemen-harus-dikelola