Salin Artikel

Belum Ada Hotel yang Mau Isolasi Pasien Covid-19, Wali Kota Depok Minta Dibantu BNPB

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui hingga saat ini belum ada hotel di wilayahnya yang bersedia dialihfungsikan menjadi lokasi isolasi pasien positif Covid-19.

Penyediaan tempat khusus isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan di Depok sebelumnya telah diserukan oleh kalangan kesehatan, baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan ahli epidemiologi.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Depok terus meningkat hingga hari ini.

"Memang ada arahan dari BNPB dan dari Satgas Covid-19 untuk kita bisa kerjasama dengan hotel-hotel," aku Idris kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).

"Dari awal, kami sudah komunikasi sebelum akhrinya kami bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dedikasi (untuk isolasi pasien positif Covid-19 bergejala ringan). Mereka rata-rata saat itu belum bersedia untuk dijadikan tempat transit untuk pasien positif walaupun tanpa gejala," jelasnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, baru Universitas Indonesia (UI) yang bersedia mengalihfungsikan salah satu fasilitas penginapannya yakni Wisma Makara sebagai lokasi isolasi pasien positif Covid-19 di Depok.

Wisma Makara UI rencananya akan beroperasi dalam waktu dekat dengan kapasitas 67 ruangan dan 150 tempat tidur untuk para pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.

Oleh karenanya, Idris berencana berkomunikasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini BNPB terkait belum adanya hotel yang bersedia dialihfungsikan menjadi lokasi isolasi pasien positif Covid-19.

"Barangkali nanti kami akan melaporkan kondisi seperti ini, barangkali BNPB bisa membantu kami memfasilitasi atau memediasi kami untuk menjadikan beberapa hotel tempat transit jika akan terus begini (kasus Covid-19 terus meningkat)," jelasnya.

Lokasi isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan di Depok penting disediakan, sebab tak semua rumah pasien memungkinkannya untuk melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, pasien yang isolasi mandiri di rumah sulit terpantau aktivitasnya dan belum tentu mengetahui atau mematuhi betul protokol disiplin isolasi mandiri di rumah.

Tanpa lokasi khusus isolasi, pasien positif Covid-19 tanpa gejala/bergejala ringan di Depok dikhawatirkan akan menularkan virus corona ke keluarga maupun lingkungan sekitar.

Berdasarkan data terkini kemarin, Kota Depok masih mencatatkan diri sebagai wilayah dengan laporan kasus Covid-19 tertinggi di wilayah Bodetabek dan Jawa Barat.

Total, Pemerintah Kota Depok sudah melaporkan 3.547 kasus positif Covid-19, dengan 2.485 pasien di antaranya diklaim sembuh, dan 121 lainnya meninggal dunia.

Saat ini masih ada 907 pasien positif Covid-19 di Depok yang sedang ditangani.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/25/14015211/belum-ada-hotel-yang-mau-isolasi-pasien-covid-19-wali-kota-depok-minta

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke