Pusat kuliner tersebut kedapatan menyembunyikan pengunjung yang makan di tempat (dine in) di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi mengatakan, mulanya polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa kerap terjadi acara kumpul-kumpul di pusat kuliner tersebut.
Jajaran Polsek Jagakarsa bersama TNI pun mengecek lokasi.
"Jadi waktu kami datang memang agak sepi, tapi pas Pak Danramil melihat ke belakang ada banyak kendaraan dan posisi pintu tertutup," kata Eko, Senin (28/9/2020).
Petugas yang curiga memutuskan untuk membuka gerbang pusat kuliner itu.
"Ternyata setelah kami buka pintu gerbangnya memang terdapat banyak warga masyarakat yang makan dan berkumpul," ujar Eko.
Tak kurang dari 50 orang, mayoritas anak muda, tengah asyik berkumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Petugas kemudian meminta orang-orang di dalamnya menyerahkan kartu identitas untuk didata.
"Sementara kami data. Kami periksa pemilik dan pengelola. Kalau untuk penutupan tempat usaha itu domainnya Satpol PP," kata Eko.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Gerebek Pusat Kuliner di Jagakarsa yang Sembunyikan Pengunjung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/28/10325641/terima-pengunjung-makan-di-tempat-pusat-kuliner-di-jagakarsa-digerebek