JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang masuknya musim hujan, Pemerintah Kota Jakarta Barat membangun embung di kawasan Semanan guna menampung air dari curah hujan yang tinggi.
“Untuk di Semanan, upaya yang dilakukan dengan membuat embung untuk penampungan air saat musim hujan tiba dengan memanfaatkan lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota," ujar Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto ketika dihubungi, Senin (5/10/2020).
Wilayah Semanan merupakan salah satu yang sering dilanda banjir ketika musim hujan tiba.
Ketika banjir melanda kawasan, air biasanya membutuhkan waktu berhari-hari untuk surut. Bahkan, Januari lalu, air tidak surut hingga 7 hari lamanya.
Hal ini disebabkan kontur tanah wilayah yang seperti mangkuk, sehingga air banjir tidak bisa langsung mengalir ke kali. Permukiman warga lebih rendah dibandingkan permukaan kali.
Ditambah, wilayah yang berbentuk seperti mangkuk tersebut dikelilingi banyak bangunan.
Tak hanya di Semanan, Pemkot Jakbar juga melakukan upaya pencegahan di kawasan rawan banjir lainnya di Jakarta Barat.
“Upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan pengurasan saluran, perbaikan-perbaikan saluran yang menimbulkan genangan, pengerukan waduk dan embung yang ada di Jakarta Barat” tambahnya.
Pihaknya juga telah melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik rawan banjir di Jakarta Barat, pada Minggu (4/10/2020).
Tiga lokasi rawan genangan tersebut adalah belakang Rusun Lokbin Tegal Alur, tepatnya di permukiman RT 15/03, Tegal Alur, permukiman warga RW 01, Jalan Dharma Wanita 1, Rawa Buaya, dan Kampung Bulak RT 10/1, Semanan, tepatnya belakang Rusun Pesakih.
Melalui keterangan Humas Jakarta Barat, dinyatakan bahwa peninjauan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk meninjau tiga lokasi rawan genangan air.
Peninjauan tersebut dilakukan guna mencari solusi atas permasalahan di masing-masing wilayah rawan genangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/05/15025041/jelang-musim-hujan-pemkot-jakbar-bangun-embung-di-semanan-yang-sering