JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan mulai menembakkan gas air mata ke arah pedemo seiring terjadinya aksi saling lempar batu hingga botol plastik antara petugas dan pedemo.
Aksi saling lempar tersebut mulai terjadi ketika massa aksi berpencar dari titik aksi sekira pukul 15.30 WIB.
Kepolisian yang sebelumnya hanya berjaga di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat pun mulai bersiaga menggunakan rompi dan perisai.
Tak lama kemudian polisi pun menembakkan gas air mata ke arah Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk membubarkan massa aksi.
Suara tembakan tersebut terdengar beberapa kali. Namun massa aksi tak kunjung membubarkan diri sampai akhirnya polisi bergerak maju untuk memukul mundur massa aksi.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menggunakan pengeras suara berteriak meminta massa aksi untuk membubarkan diri, sambil meminta petugas agar tidak membalas lemparan batu dan botol plastik yang datang dari arah massa aksi.
"Bubar kalian semua. Bubar, bubar kalian. Woy!" tegas Heru.
Hingga pukul 16.22 WIB, polisi masih terus menembak gas air mata dan berupaya memukul mundur massa aksi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/16273171/terjadi-aksi-lempar-batu-dalam-demo-tolak-uu-cipta-kerja-polisi-mulai