Salin Artikel

Setelah Dipukul Mundur Polisi, Ini Kawasan yang Masih Dipadati Demonstran hingga Selasa Petang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja di kawasan Monas berujung rusuh.

Setelah dipukul mundur dengan semprotan gas air mata dari aparat gabungan, massa demonstran terpencar dan memadati beberapa ruas jalan di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Berdasarkan laporan liputan Radio Sonora, berikut adalah ruas-ruas jalan di Jakarta yang masih dipadati oleh massa demonstran, Selasa petang.

1. Jalan Ir Juanda

"Di sekitar sini masih banyak sekali massa yang berkumpul setelah tadi dibubarkan oleh petugas gabungan dari kawasan Monas," ujar Yudi Samadi, reporter lapangan Radio Sonora

Beberapa dari mereka mulai meninggalkan lokasi untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing.

Massa didominasi oleh anak-anak muda, yang mengaku berasal dari daerah di sekitar Jakarta, seperti Tangerang.

2. Taman Lapangan Banteng sekitar Masjid Istiqlal

Yudi melaporkan bahwa masih ramai terpantau warga yang beristirahat dan duduk-duduk di sepanjang pedestrian daerah Taman Lapangan Banteng.

3. Jalan Kramat Kwitang

Berdasarkan laporan, ruas jalan bahkan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat sebab massa membludak hingga ke tengah-tengah jalan. 

Massa dipukul mundur dengan gas air mata setelah oleh aparat gabungan, setelah sebelumnya terjadi aksi lempar pada pukul 15.30 WIB

Kepolisian yang sebelumnya hanya berjaga di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat pun mulai bersiaga menggunakan rompi dan perisai.

Selasa (13/10/2020), dilaksanakan demonstrasi tolak UU Cipta Kerja oleh Persaudaraan Alumni 212 dan kelompok organisasi masyarakat. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/18224531/setelah-dipukul-mundur-polisi-ini-kawasan-yang-masih-dipadati-demonstran

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke