Salin Artikel

Hasil Simulasi di Depok, Vaksinasi Covid-19 Butuh Waktu 45 Menit Per Orang

Ridwan mengatakan, simulasi hari ini bertujuan untuk menghitung berbagai hal yang diperlukan terkait vaksinasi.

"Kami melaksanakan simulasi karena kami ingin tahu, pertama apakah jumlah puskesmas di Depok dan Jawa Barat ini cukup," ujar Ridwan kepada wartawan, Kamis.

"Kalau tidak cukup berarti gedung serbaguna, gedung bulutangkis, semua harus kami sulap menjadi tempat pemvaksinan," imbuhnya.

Alur vaksinasi

Dalam simulasi tersebut, diketahui perkiraan gambaran proses vaksinasi yang mesti dilalui penerima vaksin di puskesmas.

Puskesmas menjadi lokasi utama vaksinasi, selain di rumah sakit maupun sejumlah lokasi lain sebagai alternatif jika kapasitas fasilitas kesehatan tak cukup menampung jumlah antrean penerima vaksin.

Dari hasil simulasi, Ridwan menyatakan, setiap penerima vaksin akan melalui sejumlah tahapan. Keseluruhan prosesnya menyita waktu sekitar 45 menit per orang. Waktu ini di luar waktu mengantre.

"Urutannya tadi, dari mulai cuci tangan, lalu mengecek surat-suratan," kata Ridwan.

"Kemudian ada pemeriksaan kesehatan, kemudian dilakukan penyuntikan," ujarnya.

Setelah disuntik vaksin, penerima vaksin diminta untuk menunggu kurang lebih 30 menit.

"Ada protokol 30 menit setelah disuntik apakah ada reaksi langsung," kata  dia.

"Rekan-rekan juga harus tahu bahwa vaksin itu tidak disuntik sekali tetapi dua kali. Jadi orang yang sama disuntik vaksin, mungkin di hari ke-30 atau sesuai arahan dokter dia harus datang lagi," lanjutnya.

Ridwan memaparkan, simulasi yang dilakukan kemarin itu akan dievaluasi dan dijadikan bahan perhitungan pemerintah dalam mempersiapkan program vaksinasi Covid-19.

"Detail-detail itu nanti sedang kita hitung dan nanti ketahuan untuk menyuntik mayoritas warga Jawa Barat itu butuh 30 hari kah, atau 45 hari kah, atau 3 bulan, kami tidak tahu, karena ini sedang dihitung," ujar dia.

Depok akan menjadi salah satu kota prioritas vaksinasi Covid-19 karena tercatat sebagai penyumbang infeksi virus corona terbanyak di Jawa Barat.

Data terbaru hingga hari ini, Depok sudah melaporkan 6.677kasus Covid-19 sejak Maret. Sebanyak 1.331 di antaranya masih dirawat.

Depok rencananya akan menerima sekitar 300.000-an paket vaksin Covid-19 yang diimpor oleh pemerintah pusat sebagai vaksinasi tahap 1.

Dalam vaksinasi tahap 1, kata Emil, warga yang divaksin adalah yang berusia 18-59 tahun. Kemudian, vaksin bakal diprioritaskan buat tenaga medis, aparat TNI-Polri, dan sejumlah kalangan pekerja yang dinilai rentan.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia menuai pro-kontra. Sejumlah pihak menilai menilai, vaksinasi Covid-19 semestinya tak tergesa-gesa dilakukan.

Pasalnya, dalam vaksinasi tahap 1 yang rencananya menggunakan vaksin produksi Sinovac, belum ada hasil uji klinis yang dilakukan terhadap relawan dalam negeri untuk membuktikan efektivitasnya.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) misalnya, kemarin menerbitkan rekomendasi terkait vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerban menegaskan, vaksin yang akan digunakan harusnya sudah terbukti efektivitasnya, imunogenitasnya, serta keamanannya dengan dibuktikan adanya hasil yang baik melalui uji klinik fase tiga yang sudah dipublikasikan.

Dia mengungkapkan, dari data yang ada, saat ini uji coba vaksinasi Sinovac di Brasil sudah selesai dilakukan pada 9.000 relawan. Namun hasilnya baru akan dikeluarkan segera setelah vaksin disuntikkan pada 15.000 relawan.

"Kita bisa melihat bahwa unsur kehati-hatian juga dilakukan negara lain dengan tetap menunggu data lebih banyak lagi dari hasil uji klinis fase ketiga," tegas Zubairi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/23/17085621/hasil-simulasi-di-depok-vaksinasi-covid-19-butuh-waktu-45-menit-per-orang

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke