Salin Artikel

Manajemen Terminal Kampung Rambutan Akan Bagikan Masker Kain untuk Penumpang

Masker kain yang dibagikan cuma-cuma itu juga bertujuan untuk mengganti masker scuba yang dikenakan penumpang bus di terminal.

Hal itu dilakukan lantaran pemerintah menganjurkan masyarakat tak lagi mengenakan masker scuba lantaran dinilai kurang efektif mencegah penularan Covid-19.

"Kita intinya kalau mereka menggunakan masker scuba, kita kasih masker pengganti dengan bahan dasar kain," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Made mengatakan, manajemen Terminal Kampung Rambutan sudah menyiapkan 1.000 makser kain untuk dibagikan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi berlangsung.

Petugas di setiap pintu terminal pun dikerahkan untuk memantau dan memberikan masker kain kepada penumpang yang masih menggunakan masker scuba.

Namun, Made mengaku masih mendapati calon penumpang bus yang mengenakan masker scuba.

"Tapi kan mungkin masyarakat pas kita kasih enggak langsung diganti malah tetap pakai masker yang sama," ujar Made.

Bukan hanya bagi-bagi masker, petugas terminal juga akan menegur penumpang yang tak pakai masker.

Pemeriksaan suhu tubuh juga akan diberlakukan di setiap pintu terminal guna mencegah orang yang diduga pengidap Covid-19 berkeliaran.

Seluruh protokol kesehatan itu akan diperketat, mengingat arus balik libur panjang akan terjadi pada Sabu (31/10/2020) dan Minggu (1/11/2020) mendatang.

"Prediksi kita Sabtu Minggu ini akan jadi puncak arus balik. Jumlahnya akan lebih banyak dari pada penumpang yang berangkat dari terminal Kampung Rambutan," kata Made.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/30/21171461/manajemen-terminal-kampung-rambutan-akan-bagikan-masker-kain-untuk

Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke