Salin Artikel

Kadis Pariwisata Tutup Usia, Airin: Tangsel Kehilangan Salah Satu ASN Terbaik

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengenang sosok Kepala Dinas Pariwisata Tangsel Dadang Sofyan sebagai salah satu aparatur sipil negara (ASN) terbaik yang pernah dimiliki Pemerintah Kota Tangsel.

Dadang bisa menghadirkan sistem informasi manajemen perizinan online ketika menjabat sebagai kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (kini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

"Pemerintah Kota Tangerang Selatan kehilangan salah satu ASN terbaik yang pernah dimiliki," ujar Airin dalam keterangannya, dikutip Senin (2/11/2020).

Masyarakat kini bisa memanfaatkan sistem informasi manajemen perizinan online yang dibuat Dadang untuk mengurus administrasi perizinan apapun secara daring.

Menurut Airin, hal tersebut akan menjadi amal ibadah yang dilakukan Dadang.

"Insya Allah jadi amal jariyah karena masih dimanfaatkan hingga saat ini," kata Airin.

Meskipun Dadang tutup usia, Airin memastikan bahwa program-program yang tengah dijalankan Dadang untuk meningkatkan kualitas pariwisata di wilayah Tangsel akan dilanjutkan.

"Nanti pekerjaan beliau, ide-ide beliau untuk meningkatkan kualitas pariwisata akan kami teruskan. Karena saya yakin bahwa ide-ide milik almarhum sangatlah berharga," pungkasnya.

Dadang meninggal dunia pada Minggu (1/11/2020) pukul 05.30 WIB.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi mengonfirmasi kabar duka tersebut.

"Iya benar, pagi hari ini. Mohon doanya saja lagi di rumah duka ini lagi sama Keluarga," ujar Apendi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu.

Sebelum meninggal, Dadang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital, Jalan Boulevard BSD, Kecamatan Serpong, Tangsel pada Selasa (27/10/2020).

Dadang dimakamkam di TPU Jombang yang berada di kawasan Ciputat.

TPU Jombang merupakan satu-satunya tempat pemakaman bagi para pasien Covid-19 di wilayah Tangsel.

"Menurut informasi langsung di TPU Jombang dimakamkannya. Mohon doanya saja ya," ucap Apendi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/02/08513561/kadis-pariwisata-tutup-usia-airin-tangsel-kehilangan-salah-satu-asn

Terkini Lainnya

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke