"Saya senang-senang saja ketika Pak Gubernur menjanjikan smart budgeting," kata William saat dihubungi melalui pesan teks, Selasa (3/11/2020).
Namun, lanjut William, Anies sekali lagi dinilai hanya bernarasi dan tidak mewujudkan janji yang dia ucapkan pada November 2019.
"Sekali lagi ini hanya narasi saja, tidak ada eksekusi, beliau eksekutif harusnya banyak eksekusi," kata dia.
Tahun lalu, Anies mengatakan akan memperbarui sistem e-budgeting dengan sistem smart e-budgeting.
Anies mengatakan, sistem yang dijanjikan bisa mengontrol seluruh perilaku penyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan bisa lebih transparan. Dia mengatakan, sistem tersebut akan dirilis pada Januari 2020.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Atika Nur Rahmania pada Januari lalu mengatakan, sistem bisa digunakan pada awal Februari 2020.
Namun, hingga saat ini, sistem yang digadang-gadang bisa menampung partisipasi publik dengan kolom komentar tersebut tidak kunjung hadir.
Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Atika Nur Rahmania. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Atika tidak menjawab telepon dan merespons pesan Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/03/14160201/fraksi-psi-tagih-sistem-smart-e-budgeting-yang-dijanjikan-anies