Imbas Aksi Demo, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan dan Diperpendek

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) nengalihkan dan memperpendek sejumlah rute, Selasa (10/11/2020).

Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan, langkah ini dilakukan menyusul adanya aksi unjuk rasa yang menyebabkan jalan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, ditutup.

Selain itu, jalan di kawasan KS Tubun, Jakarta Barat, juga ditutup.

"Modifikasi rute ini diberlakukan agar transjakarta tetap bisa memobilitas masyarakat yang tetap harus beraktivitas," kata Prasetya melalui keterangan tertulis. 

Adapun layanan transjakarta yang mengalami modifikasi rute adalah:

Koridor 1 (Blok M-Kota)

Pengalihan rute dilakukan untuk kedua arah. Untuk sementara, armada tidak melewati Halte Monas dan Bank Indonesia.

Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni)

Perubahan rute dilakukan pada kedua arah. Untuk arah Pulogadung, halte yang tidak melayani penumpang, adalah:

• Halte Monas
• Halte Balaikota
• Halte Gambir 2
• Halte Kwitang

Sementara itu, untuk arah Harmoni, halte yang tidak melayani pelanggan, yaitu:

Rute 6A (Ragunan-Monas via Kuningan) dan Rute 6B (Ragunan-Monas via Semanggi)

Prasetya mengatakan, rute ini diperpendek menjadi Ragunan-Tosari.

Adapun halte yang tidak melayani penumpang, yakni:

• Halte Bundaran HI
• Halte Sarinah
• Halte Monas
• Halte Bank Indonesia

Koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti)

Rute dialihkan menggunakan akses tol dalam kota. Halte yang tidak melayani pelanggan, yaitu:

Selain itu, tiga rute JakLingko juga dialihkan, yakni:

JAK11 (Tanah Abang-Kebayoran Lama)
JAK12 (Pulogadung-Tanah Merah)
JAK14 (Tanah Abang-Meruya)

Prasetya menambahkan, bus stop yang tidak melayani pelanggan arah ke Tanah Abang, yakni bus stop RS Bakti Mulia sampai dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) Blok G Tanah Abang.

Selanjutnya, bus stop yang tidak melayani penumpang arah Kebayoran Lama, yaitu bus stop Jalan Petamburan sampai dengan Slipi Petamburan 1.

"Selain rute ini, semua layanan kami masih berjalan normal dan beroperasi secara situasional," ucap Prasetya.

Dia menambahkan, layanan akan kembali normal apabila kondisi sudah kondusif, serta dapat dilintasi armada bus.