Salin Artikel

Balap Liar Mobil di Senayan, Polisi Sebut Pelaku Kucing-kucingan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, pebalap liar mobil di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/11/2020) pukul 01.30 WIB, kucing-kucingan dengan petugas.

Para pebalap itu melakukan aksinya saat polisi patroli di kawasan lain.

"Patroli kan muter ke mana-mana. Jadi saat ada polisi, mereka tidak aksi, tapi saat tidak ada polisi, mereka melancarkan aksi," ujar Fahri saat dihubungi, Jumat, seperti dikutip Antara.

Fahri berujar, pihaknya akan memburu pebalap mobil-mobil yang terlibat dalam balapan liar di Jalan Gerbang Pemuda itu.

"Kami akan cari. Kalau balap liar harus diberi tindakan represif," ucap dia.

Menurut Fahri, pelaku yang melakukan balap tak berizin itu sudah menganggu ketertiban umum dan melanggar Pasal 115 tentang berbalapan kendaraan lain Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Jika para pelaku balapan liar itu ditangkap, Fahri mengatakan, ada jeratan hukum pidana yang menanti mereka.

"Ada ancaman pidana, ancamannya satu tahun," kata Fahri.

Disamping mengejar pelaku, Fahri mengatakan, pihaknya juga akan melancarkan patroli lebih giat lagi untuk mencegah aksi balap liar.

"Kami sekarang upayakan pencegahan dulu. Kalau kemarin-kemarin balapan liar, polisi datang dan langsung menindak tilang di tempat. Sekarang kami pasang anggota agar bisa dicegah," kata Fahri.

Ada 30 personel yang ditempatkan untuk mengantisipasi balapan liar di Ibu Kota.

Aksi balap liar mobil terjadi di Kawasan Jalan Gerbang Pemuda, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat dini hari.

Dalam video berdurasi 11 detik, terlihat sejumlah mobil berjejer menutup Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Mobil tersebut kemudian dipacu kencang mengarah ke Jalan Gatot Subroto dan berputar balik di bawah flyover Gerbang Pemuda di samping Jakarta Convention Center (JCC).

Pengendara lain yang hendak melintasi jalan tersebut diminta untuk berhenti ketika hendak start.

Video balapan liar mobil di jalan depan Gedung Kemenpora itu beredar di media sosial Twitter.

Aksi balap liar itu disaksikan oleh sejumlah pemuda yang berkerumun di pedestarian jalan.

Tidak ada petugas kepolisian ataupun Satpol PP yang membubarkan aksi balap liar tersebut.

Lurah Gelora Nurul Huda mengaku kaget dengan kejadian balap liar di Jalan Gerbang Pemuda itu.

Nurul mengatakan, aksi balap liar memang kerap terjadi di lokasi itu. Namun, biasanya langsung dibubarkan oleh aparat.

Ia kaget karena saat kejadian semalam tak ada aparat yang berjaga hingga para pebalap liar itu sampai menutup akses jalan.

"Biasanya sih sering dibubarin sama Bhabinkamtibmas Gelora, makanya ini kaget saya semalam sampai ditutup," kata Nurul.

Nurul mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian semalam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/13/16401891/balap-liar-mobil-di-senayan-polisi-sebut-pelaku-kucing-kucingan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke