Salin Artikel

Fakta Maling Rumah Kosong di Bekasi, Pelaku Curi 300 Gram Emas Saat Penghuni ke Puncak

Maling itu beraksi ketika sang pemilik rumah, Wilson Sihombing dan istrinya, sedang menghadiri acara keluarga di Puncak, Bogor dari Jumat (13/11/2020) hingga Minggu (15/11/2020).

Wilson sadar rumahnya dimasuki maling ketika ia pulang pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.

Kala itu pagar dan pintu utama rumahnya sudah terbuka dengan kondisi bagian kunci rusak. Ketika Wilson masuk ke rumah, dia kaget lantaran barang - barang berharganya sudah raib.

Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait aksi pencurian dengan modus rumah kosong ini.

1. Emas seberat 300 gram ludes

Wilson sangat terpukul kala melihat tas kulit yang dilengkapi dengan tombol kode pengaman sudah dirusak.

Dia melihat tas itu sesaat setelah sampai di rumah. Ketika melihat isi tas, ternyata semuanya sudah hilang.

Tumpukan emas berisi 300 gram dan uang tunai sebesar Rp 6.000.000 ludes. Emas itu merupakan hasil keringat keluarga Wilson menabung selama puluhan tahun.

"Wah itu (emas) sudah puluhan tahun. Itu sedikit-sedikit nabung. Namanya istri saya memang suka menabung," kata dia.

Emas itu pun diakui Wilson bukan hanya milik dirinya dan istri melainkan kepunyaan anak dan menantunya. Praktis seluruh tabungan keluarganya hilang digondol maling.

"Jadi emas menantu saya, anak saya, istri saya dikumpulkan jadi satu. Kalau ditotal bisa sebesar Rp 300.000.000 lah untuk emasnya saja," kata dia.

Selain emas, satu buah Sepeda motor yang terparkir di ruang tamu dan sebuah laptop juga ikut dibawa sang maling.

2. Lokasi rumah tergolong sepi

Wilson telah bertanya kepada tetangga sekitar terkait kemungkinan melihat orang asing yang masuk ke rumah. Namun, tetangga tak ada yang melihat hal itu.

Wilson pun tak kaget ketika tak ada warga yang melihat orang asing masuk ke rumahnya. Pasalnya, kawasan rumah Wilson memang tergolong sepi.

"Kalau siang ya memang seperti ini, sepi. Apalagi kalau sore bisa bisa enggak ada orang yang keluar," kata dia.

Bahkan, Wilson menaruh curiga bahwa aksi itu dilakukan siang hari.

"Kalau malam jalan masuk ke sini di portal. Makanya saya justru curiga kejadiannya siang," tambah Wilson.

3. Wilson sebut polisi alami kesulitan

Beberapa jam setelah mendapati rumahnya dibobol maling, Wilson pun menghubungi pihak kepolisian.

"Malam orang Polres langsung datang ke rumah saya. Mereka periksa rumah saya. Dari bagian pintu yang di rusak, ke dalam bagian kamar. Semuanya diperiksa," kata Wilson.

Dari hasil pemeriksaan, Wilson mengatakan polisi mengalami beberapa kendala. Salah satu kendalanya, yakni tidak ada rekaman kamera CCTV dan sidik jari pelaku.

"Jadi malingnya ini katanya pakai sarung tangan. Jadi enggak ada sidik jarinya di semua sisi," kata Wilson.

Polisi, lanjut Wilson, juga tak menemukan petunjuk lain berupa jejak kaki ataupun barang milik maling yang tertinggal di lokasi pencurian.

Namun demikian, kata Wilson, polisi sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini.

4. Polisi pastikan proses penyidikan berlanjut

Kabag Humas Polres Metro Kota Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan, saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan TKP, periksa beberapa saksi dan koordinasi dengan tim identifikasi Polres," kata Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Senin (16/11/2020).

Namun, hasil pemeriksaan itu belum membuahkan hasil sampai saat ini. Penyidik kini masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari identitas para pelaku.

"Sedang lidik, doakan semoga cepat terungkap," tutup Erna.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/08391551/fakta-maling-rumah-kosong-di-bekasi-pelaku-curi-300-gram-emas-saat

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke