Sara mengatakan, dia dan kuasa hukumnya datang ke Mapolres Tangerang Selatan pada Selasa (17/11/2020), dengan membawa sejumlah bukti yang menunjukkan adanya tindak pelecehan seksual.
"Kami ada beberapa screen capture, karena ini kan online ya lewat grup Facebook. Jadi itu yang kami bawa sesuai dengan apa yang kami laporkan minggu lalu," ujar Sara saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Selasa.
Kendati demikian, Sara tidak menjelaskan lebih lanjut terkait klarifikasi yang disampaikannya dia kepada pihak kepolisian.
"Tunggu dari penyelidik hasilnya seperti apa. Mereka nanti yang akan memberikan. Kami hanya melaporkan bahwa akun tersebut yang mem-posting," ungkap Saras.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra belum bisa memberikan komentar terkait klarifikasi yang disampaikan Sara.
Sara sebelumnya merasa dilecehkan. Dia menyebut, pelecehan dilakukan oleh seseorang yang diduga simpatisan atau pendukung rivalnya di Pilkada Tangsel 2020, yakni pasangan calon Siti Nur Azizah - Ruhamaben dan Benyamin Davnie - Pilar Saga.
Lewat jejaring sosial Facebook, akun bernama Bang Djoel mengunggah foto Sara dalam keadaan hamil dengan narasi pelecehan.
"Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??" tulis akun Facebook bernama Bang Djoel, dikutip Senin (26/10/2020).
Postingan tersebut kemudian viral kala Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengunggah ulang kiriman itu di akun pribadi Twitter.
Sara kemudian merespons. Dia mengatakan, foto yang digunakan untuk melecehkannya diambil sekitar lima tahun lalu, ketika dia tengah mengandung anak pertamanya.
Namun, pengunggah mengaitkan foto tersebut dengan kontestasi Pilkada Tangerang Selatan dan memanfaatkannya untuk kepentingan politik.
"Dijadikan alat serangan yang mempertanyakan kelayakan saya sebagai seorang pemimpin," ujar Sara, Senin (26/10/2020).
Menurut Sara, kata-kata yang dituliskan pemilik akun tersebut dalam unggahannya sudah termasuk bentuk pelecehan seksual.
Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu kemudian melaporkan kasus pelecehan itu Mapolres Tangerang Selatan pada Selasa (10/11/2020).
Sara menyebut langkah hukum diambil bukan karena permasalahan politik seiring pencalonan dirinya di Pilkada Tangerang Selatan 2020.
"Saya melaporkan akun tersebut bukan karena masalah politik," ujar Sara dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
Menurut dia, pelapor ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kasus pelecehan seksual yang banyak dialami para perempuan.
"Kali ini berbeda dari yang lainnya, karena yang dilakukan adalah pelecehan seksual. Di mana ini hanya menjadi satu contoh kecil dari apa yang dialami ribuan perempuan di Indonesia," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/12302291/rahayu-saraswati-penuhi-panggilan-polisi-terkait-kasus-pelecehan-fotonya