“Kami menerima ini sebagai bentuk aspirasi beberapa orang relawan. Kami menampung aspirasi ini," kata Andre dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).
Hal ini disampaikan Andre menanggapi aksi sejumlah relawan yang menyatakan mengundurkan diri pada Kamis siang tadi.
"Tapi kami yakin dalam hati kecil para relawan, mereka tetaplah relawan. Apalagi selama ini sudah terbukti kerja para relawan mampu membantu warga yang mengalami masa sulit selama wabah coronavirus ini,” ucap Andre.
Andre menegaskan bahwa sampai saat ini ada 34.000 Relawan Satgas Covid-19 di seluruh Indonesia. Menurut Andre, selama ini para relawan bersama seluruh anggota masyarakat adalah bagian penting dari perubahan perilaku pencegahan Covid-19.
Ia mengimbau agar seluruh relawan dan komponen masyarakat terus bahu-membahu untuk saling mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan .
"Pemberian 20.000 masker dan hand sanitizer itu menuai protes termasuk dari realawan. Mestinya acara itu ditertibkan sesuai protokol kesehatan, bukan malah disumbang masker sebanyak itu," kata Abdul Mufid, salah satu relawan, membacakan pernyataan sikap di depan Hotel The Media, Jakarta Pusat, Kamis.
Abdul melanjutkan, langkah Satgas itu menciderai perasaan relawan yang selama ini sudah bekerja. Setelah membacakan pernyataan sikap itu, Abdul bersama relawan lainnya melepaskan rompi dan ID Card masing-masing. Mereka menumpuk rompi dan ID card itu.
Aksi itu diikuti sekitar 20 orang relawan. Namun, Agus mengklaim aksi mengundurkan diri ini sudah disetujui oleh 2.000 orang relawan Satgas Covid-19 se-Jabodetabek. Hanya saja tak semuanya mengikuti acara pernyataan sikap ini mengingat kondisi pandemi.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menyebut pemberian masker dan hand sanitizer ke massa simpatisan Rizieq pada Sabtu pekan lalu dilakukan sebagai langkah terakhir setelah dinilai acara di Petamburan itu tak bisa dicegah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/19/19330011/satgas-covid-19-pahami-kekecewaan-sejumlah-relawan-yang-mundur-karena