Salin Artikel

Mulai 5 Desember, 4 Stasiun Ini Hanya Layani Transaksi KMT dan Kartu Uang Elektronik Setiap Hari

Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk dukungan KAI Commuter terhadap program pemerintah untuk mendorong terciptanya cashless society atau masyarakat yang bertransaksi tanpa uang tunai.

“Sebelumnya keempat stasiun tersebut sudah memberlakukan stasiun yang khusus melayani KMT dan kartu uang elektronik bank pada setiap hari kerja. Namun mulai Desember 2020 mendatang, kebijakan transaksi KMT dan kartu uang elektronik ini akan berlaku setiap hari,” kata Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2020).

Pada tahun 2019 lalu, KAI Commuter juga sudah menetapkan lima stasiun khusus KMT, yakni Stasiun Sudirman, Stasiun Univeritas Indonesia, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Taman Kota.

Melalui kebijakan tersebut, pengguna KRL masih dapat bertransaksi dengan pilihan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR.

“KAI Commuter mencatat pengguna KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai mencapai hampir 80 persen tepatnya 52 persen menggunakan KMT dan 25 persen menggunakan kartu uang elektronik bank, sementara pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB) hanya 23 persen,” tambah Adli.

Adli menambahkan, di masa pandemi Covid-19, bertransaksi non tunai juga dapat mengurangi risiko terpapar dari uang yang dapat menjadi media penularan.

“Pengguna KRL dapat dengan mudah memperoleh KMT yang dijual di seluruh stasiun dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Begitupun dengan kartu uang elektronik bank (Mandiri e-Money Commuterpay, BNI Tap Cash, BRI Brizzi, dan Flazz BCA) yang banyak dijual,” ujar Adli.

“Di sejumlah stasiun juga tersedia vending machine untuk pembelian dan isi uang kartu uang elektronik bank,” tambah Adli.

Bagi pengguna Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP) tetap dapat keluar (tap out) dari sembilan stasiun ini dan kemudian naik KRL kembali (tap in) asalkan sesuai dengan relasi stasiun pergi-pulangnya.

Bagi pengguna THB sekali perjalanan hanya dapat keluar (tap out) di sembilan stasiun tersebut.

Di sembilan stasiun ini, pengguna THB sekali perjalanan juga tidak dapat melakukan pembelian THB, isi ulang relasi, refund jaminan kartu, dan tidak dapat melakukan tap in.

“KAI Commuter berharap para pengguna dapat menyesuaikan kebijakan baru ini. Sebelum resmi diberlakukan, KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten baik melalui petugas di lapangan maupun melalui media sosial @commuterline,” kata Adli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/25/11112601/mulai-5-desember-4-stasiun-ini-hanya-layani-transaksi-kmt-dan-kartu-uang

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke