Salin Artikel

Angin Kencang Terbangkan Atap Warga di Cengkareng, Ini Penjelasan BMKG

Dalam video yang diunggah ulang oleh akun @cengkarengnews tersebut, terlihat bahwa angin kencang merubuhkan tenda pedagang di sekitar wilayah.

Barang-barang yang dijajakan di sebuah toko juga terlihat berjatuhan.

Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Achmad Rifani, menyatakan bahwa angin kencang tersebut dipicu oleh keberadaan awan cumulonimbus.

"Berdasarkan pantauan citra radar, kami memantau adanya pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup signifikan antara pukul 15.00 hinga pukul 16.00 WIB di wilayah Jakarta Barat," jelas Achmad ketika dikonfirmasi.

"Kemungkinan yang terjadi adalah angin kencang yang berasal dari awan tersebut," tambahnya.

Awan cumulonimbus sendiri merupakan awan penyebab hujan lebat yang terkadang mengakibatkan hujan es maupun hujan badai.

Awan ini biasanya terbentuk karena tekanan udara setempat lebih rendah dari biasanya.

Junita, seorang warga Cengkareng Elok yang menjadi saksi mata peristiwa menjelaskan bahwa angin kencang tersebut menerbangkan beberapa atap rumah warga.

"Sekitar jam 16.00 WIB ada angin kencang dan mengakibatkan beberapa rumah yang atapnya terbang. Ada angin yang sangat kencang. Setelah beberapa menit baru atap-atap berterbangan," ujar Junita.

Junita menjelaskan bahwa terpaan angin kencang berlangsung sekitar sepuluh menit.

Saksi mata lainnya, Abay yang juga mengunggah video angin kencang tersebut ke media sosial menyatakan bahwa angin awalnya datang tanpa disertai hujan lebat.

Setelah angin reda, barulah hujan turun di sekitar lokasi.

"Awalnya angin kencang dulu, setelah angin lalu hujan tapi enggak gede. Hanya gerimis saja," jelas Abay.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/26/22014171/angin-kencang-terbangkan-atap-warga-di-cengkareng-ini-penjelasan-bmkg

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke