JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pemuda yang terlibat tawuran di kawasan Gang Asem, Kedoya, Jakarta Barat, pada Minggu (29/11) diringkus oleh jajaran Polsek Kebon Jeruk. Dalam aksi tawuran, kelompok pemuda ini diketahui membawa air keras dan celurit.
Empat pemuda tersebut berinisial AR, ARD, AF, dan MY dan berasal dari geng Garjok. Masih ada dua pelaku lainnya yang sedang diburu oleh polisi.
Karena aksi mereka, seorang pemuda berinisial MSH mengalami luka sobek di bagian punggung, kaki, dan tangan.
Diketahui, tawuran ini melibatkan dua kelompok yang dikenal dengan nama Garjok dan Peluru.
"Jadi sebelum tawuran mereka ini mengundang di medsos untuk bertemu di TKP, yaitu di daerah Kedoya, di Gang Asem," jelas Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Manurung, pada konferensi pers Rabu (2/12/2020).
Ketika tawuran berlangsung, kelompok Peluru kalah jumlah sehingga segera mundur dan berlari.
Anggota kelompok Peluru berhasil kabur kecuali seorang pria berinisal MSH yang tertinggal di belakang.
Ia pun menjadi sasaran kekerasan dari kelompok Garjok.
Korban dibacok mengunakan celurit dan samurai oleh kelompok pelaku.
Ia juga sempat dilempari batu dan disiram dengan air keras oleh salah seorang pelaku.
Hingga kini, korban masih menjalani perawatan di ruang ICU (intensive care unit) RSUD Cengkareng.
"Korban yang terlihat luka ada tiga, satu di punggung bekas celurit, di tangan, sama di kaki. Mudah-mudahan selamat, sekarang masih di ICU," tambahnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/12485431/serang-lawan-dengan-air-keras-dan-celurit-empat-pemuda-geng-garjok-di