Salin Artikel

Curahan Hati Korban Penggusuran Tol JORR II: Terlalu Kecil, Kami Tak Sanggup Lagi Tidur di Posko...

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Benda, Tangerang melayangkan keluhannya perihal ketidaksanggupan mereka untuk tidur di posko melalui unjuk rasa di halaman Pemkot Tangerang, Selasa (15/12/2020) siang.

Salah satu warga, Dedi menjelaskan, ia bersama 300 warga Benda yang lain harus tidur di posko atau kontrakan yang disediakan oleh Pemkot Tangerang sejak penggusuran rumah mereka 1 September silam.

Seperti yang diketahui, 27 petak tanah seluas hampir 1 hektar di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda digusur untuk keperluan proyek pembangunan jalan Tol Bandara, ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran atau JORR 2.

Ia mengaku, dirinya sudah hampir menjadi gila karena tiga bulan ini tidur di posko. Menurutnya, posko tersebut tak layak untuk dijadikan tempat tinggal.

"Tempatnya terlalu kecil. Kami tidak sanggup lagi tidur di tempat itu," kata dia.

Tak hanya posko saja, kontrakan yang disediakan juga menjadi masalah bagi warga Benda. Salah satu warga lainnya mengaku, kontrakan yang dijadikan tempat tinggal oleh warga Benda akan berakhir pada 1 Januari mendatang.

"Tiap bulan sejak September, masa tenggat kontrakan kami habis. 1 Desember kemarin, itu perpanjangan kontrakan ke tiga kalinya," jelasnya.

Lantas, ia tak tahu menahu apakah masih bisa tetap tinggal di kontrakan yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang setelah 1 Januari nanti.

Tak hanya itu, ia juga mempermasalahkan harga kontrakan yang menurutnya mahal.

"Tiap bulan disuruh bayar Rp 1,5 juta. Itu mahal bagi saya. Belum untuk makan dan lainnya," jujurnya.

Oleh karenanya, Dedi dan puluhan warga Benda lainnya menuntut agar Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang untuk hadir dan berdiskusi bersama.

"Kami ini manusia yang harus dimanusiakan," tegas Dedi.

Ia berharap, dalam kesempatan ini Wali Kota Tangerang atau Wakil Wali Kota Tangerang dapat segera hadir dan mencari solusi bersama sesegera mungkin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/15/15105371/curahan-hati-korban-penggusuran-tol-jorr-ii-terlalu-kecil-kami-tak

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke