Kasubag Humas Pemkot Tangerang, Buceu Gartina mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa cara untuk mencegah banjir dan genangan yang mungkin terjadi di tengah musim hujan ini. Salah satunya adalah pembuatan kolam olakan.
Pembangunan kolam dilakukan antara lain di sekitar Jembatan Alamanda, Kecamatan Periuk, Tangerang.
"Di lokasi jembatan itu kan sering tergenang. Nah, di buat kolam di bawah untuk serap air ke bawah. Lalu, ditambah pompa agar air di atas bisa dibuang langsung di lokasi itu," ujar, Kamis (17/12/2020).
Akhir pekan lalu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meninjau lokasi kolam olakan tersebut. Arief mengemukakan, sistem drainase satu titik yang dibuat untuk mengurangi debit air di wilayah tersebut.
"Beberapa saluran air akan dikoneksikan sehingga pengurangan debit air pada genangan di Jembatan Alamanda bisa lebih cepat lagi surutnya," kata dia.
Ada tiga kolam olakan di sekitar jembatan tersebut. Kedalaman tiap kolam beragam, mulai dari satu setengah hingga tiga meter.
Di tiap kolam olakan dilengkapi pompa submersible berkapasitas 67 hingga 300 liter per detik.
"Air akan otomatis mengalir ke kolam tersebut bila ada genangan. Dan secara otomatis aliran air akan dipompa ke tandon terdekat," urainya.
Ia mengimbau agar seluruh warga Tangerang Kota waspada terhadap cuaca ekstrim saat ini. Ia ia juga mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kesehatan juga," ujar dia.
Kawasan Jembatan Alamanda dan sekitarnya kerap dilanda banjir. Banjir terakhir di daerah itu terjadi awal dan akhir Februari lalu. Ketinggian banjir saat itu mencapai 65 sentimeter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/11142051/pemkot-tangerang-bangun-kolam-olakan-untuk-cegah-banjir