Salin Artikel

Tempe di Tangsel Cepat Ludes meski Harga Naik Jadi Rp 10.000

Aksi mogok itu berlangsung sejak 1 - 3 Januari 2021 sebagai respons para produsen atas melonjaknya harga kedelai yang menjadi bahan baku Tempe, dari sekitar 7.200 per kilogram, menjadi Rp 9.200 per kilogram.

Salah satu penjual tahu dan tempe di Pasar Bukit Pamulang, Haidar (20) menjelaskan, stok tempe dipasaran kembali tersedia.

Namun, harganya naik sekitar Rp 2.000 dibanding sebelumnya.

"Biasanya saya jual Rp 8.000, sekarang Rp 10.000. Karena kan kedelai naik, jadinya menyesuaikan harganya naik," ujarnya, Senin (4/1/2021).

Meski mengalami kenaikan, Haidar mengaku bersyukur karena pada saat ini Tempe yang didagangkannya tetap laris, bahkan lebih cepat laku dari sebelumnya.

Dari 70 papan tempe yang disediakan hari ini, kata Haidar, seluruhnya telah terjual pada Senin pagi.

"Alhamdulillah, tadi sekitar jam 09.00 WIB, 70 papan langsung habis semua. Biasanya sore baru habis," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Yohanes, salah seorang pedagang di Pasar Bukit Pamulang yang menyebut bahwa saat ini Tempe lebih laris di pasaran.

Menurut dia, kenaikan harga yang terjadi tidak dikeluhkan oleh para pelanggan, khususnya di Pasar Bukit Pamulang.

"(Pelanggan) enggak ada yang ngeluhin. Enggak sampai satu jam habis sih tadi. Pembeli juga udah pada tahu harga naik, cuma tetap beli walaupun beda Rp 2.000," kata Yohanes.

Di sisi lain, Awang seorang pedagang gorengan di wilayah Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan berharap karena Tempe dapat kembali normal.

Dia menyebut bahwa kenaikan harga yang terjadi saat ini membuat keuntungannya yang didapatnya dan pedagang gorengan lainnya menurun.

"Harga jual mah sama aja, enggak berubah. Cuma kan untungnya jadi kecilan. Ukuran juga kita enggak kecilin, sama aja," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/04/15433701/tempe-di-tangsel-cepat-ludes-meski-harga-naik-jadi-rp-10000

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke