Salin Artikel

Simak Info Terbaru Vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 akan segera di mulai di sejumlah daerah di Indonesia pascakedatangan jutaan dosis vaksin produksi perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech, pada 6 Desember lalu.

Berdasarkan keputusan pemerintah pusat, vaksinasi akan dilakukan sepanjang Januari 2021 hingga Maret 2022.

Periode pertama adalah Januari-April 2020 dengan rincian prioritas 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas publik yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan 21,5 juta lansia.

Penerima vaksin akan diinformasikan waktu pelaksanaan dan lokasinya melalui short message service (SMS) dari Kementerian Kesehatan.

Lantas, seperti apa persiapan vaksinasi tahap awal di Jabodetabek? Simak rangkumannya di sini:

Ibu Kota Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengungkapkan, program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota akan dimulai antara minggu kedua dan ketiga bulan Januari 2021.

Pemprov DKI sudah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan yang akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi.

Selain itu, juga telah disiapkan petugas kesehatan yang meliputi dokter perawat, serta bidan yang bertugas sebagai vaksinator.

Ariza menambahkan, kapasitas vaksinasi di Ibu Kota diproyeksikan mencapai 20.463 orang per hari.

Sementara, sasaran vaksinasi Covid-19 tahap awal di Jakarta akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan profesi kedokteran di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Dari data yang dihimpun, ada sebanyak 119.145 orang yang nantinya akan mendapatkan vaksinasi corona pada tahap awal. Selanjutnya secara bertahap, vaksinasi akan menyasar warga.

Data warga yang bakal disuntik vaksin berasal dari berbagai sumber, termasuk Sistem Informasi SDM Kementerian Kesehatan, Disdukcapil, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachman mengungkapkan, vaksinasi akan dilakukan maksimum dua hari setelah vaksin sampai di kota tersebut.

Sementara, jadwal pengiriman vaksin Covid-19 ke daerah-daerah adalah antara 11 hingga 14 Januari 2021.

Rencana alokasi vaksin untuk Kota Bogor adalah 14.000 dosis untuk 7.000 orang. Satu calon penerima akan mendapat dua dosis vaksin, seperti dilansir kompas.id.

Menurut Dedie, fokus sasaran pertama vaksin adalah tenaga kesehatan. Pemberian vaksin akan dipusatkan di 25 puskesmas dan beberapa rumah sakit yang memenuhi persyaratan.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor Ilham Chaidir secara terpisah mengatakan, setidaknya ada 1.106 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin di kota tersebut.

Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang, Banten, berencana menyalurkan 12.418 vaksin untuk tenaga kesehatan Kota Tangerang di tahap awal vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, penerima manfaat adalah seluruh tenaga kesehatan baik yang merupakan pegawai pemkot maupun yang bekerja di fasilitas kesehatan milik swasta.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arif R Wismansyah menjelaskan, pihaknya telah mengajukan 2,4 juta dosis vaksin untuk seluruh warga Tangerang ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Walau demikian, Arief mengemukakan bahwa angka tersebut belum diverifikasi dan masih harus melewati proses validasi pihak KPC PEN terlebih dahulu.

"Mungkin jumlahnya dapat berkurang jika sudah melalui proses validasi," ujar Arief, Selasa (5/1/2021).

Tangerang Selatan

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Tangerang Selatan, Banten, akan mulai dilaksanakan pada 14 Januari mendatang, dengan sasaran utama tenaga kesehatan.

Sebanyak 167 fasilitas kesehatan disiapkan untuk menjadi lokasi vaksinasi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, fasilitas kesehatan tersebut terdiri atas rumah sakit, puskemas, klinik, dan tempat praktik mandiri.

"Untuk di Tangsel ada 28 rumah sakit, 47 klinik, 63 praktik mandiri, 29 puskesmas atau PKM, dengan total tempat yang siap melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 167 tempat," ujar Allin dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Dalam pelaksanaannya, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masing-masing penerima sebanyak dua dosis dalam rentang waktu 14 hari.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, ada sekitar 12.000 tenaga kesehatan yang terdaftar dan akan menjadi penerima vaksinasi tahap pertama.

Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana untuk melakukan vaksinasi dalam empat tahap, yang dimulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Pada tahap pertama yang berlangsung Januari hingga April mendatang, sebanyak 11.983 tenaga medis akan mendapatkan vaksin di kota tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Senin (4/1/2021).

Memasuki tahap kedua, vaksin akan diberikan pada petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya. Kelompok masyarakat lanjut usia juga mendapatkan vaksin di tahap kedua.

Selanjutnya pada tahap ketiga, vaksin akan menyasar masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi. Para pelaku ekonomi akan mendapatkan vaksin pada tahap terakhir.

Depok

Sementara itu, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengaku belum mendapatkan informasi kapan vaksin Covid-19 akan dikirimkan ke daerah tersebut oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebut, kemungkinan vaksin Sinovac akan dikirimkan ke daerah lain terlebih dahulu.

"Belum ada informasi vaksinnya akan dikirim kapan. Bertahap lah. Diutamakan yang jauh-jauh. Kalau Depok kan aksesnya dekat (dari pusat), jadi mungkin belakangan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Pemkot Depok telah mendata warga yang akan diprioritaskan memperoleh vaksin tahap pertama. Jumlahnya ada sekitar 298.103 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/14045641/simak-info-terbaru-vaksinasi-covid-19-di-jabodetabek

Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke