Salin Artikel

Kisah Pasien Covid-19 di RS Duren Sawit, Duga Terpapar Saat Makan di Restoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak drastis beberapa hari terakhir.

Pada Rabu (6/1/2021), laporan kasus baru di DKI Jakarta tercatat paling tinggi sepanjang pandemi, yakni 2.402 kasus.

Sehari kemudian, angka kasus harian Covid-19 itu hanya turun sedikit, yaitu 2.398 kasus.

Salah satu faktor meningkatnya angka kasus Covid-19 adalah banyaknya warga yang beraktivitas di luar rumah.

Seorang pasien Covid-19 yang sempat dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Hudson Hutapea (40) menduga dirinya terpapar virus SARS-CoV-2 ketika makan di restoran.

Saat itu, ia sedang berada di Jayapura, Papua.

"Kira-kira tanggal 16 Desember (2020), saya perkirakan pada saat makan malam di restoran di sana. Saya buka masker, ada yang batuk," ujar Hudson kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Setelah makan malam tersebut, Hudson menderita demam dan berbagai gejala lainnya selama lima hari.

"Batuk berdahak tidak henti-henti, badan pegal, mata perih. Hari keenam, penciuman saya hilang," ucap Hudson.

Karena tidak kunjung sehat, Hudson kemudian memutuskan pulang tiga hari lebih cepat dari agenda awal.

"Tiga hari di rumah, badan masih demam. Tidak kunjung normal. Pusing dan tidak selera makan," tutur Hudson.

Setelah itu, Hudson dan istri memutuskan tes PCR.

"Besoknya hasil keluar, positif. Saya langsung minta dirawat di RSKD Duren Sawit. Hari kedelapan dirawat, sudah agak ringan dan tidak demam. Tetapi badan masih nyeri," kata Hudson.

Hari ke-10 mendapat perawatan, nafsu makan Hudson semakin bagus sehingga diperbolehkan pulang.

Berdasarkan peraturan KMK HK.01.7/MENKES/No.413/2020, Hudson memang sudah diperbolehkan pulang.

Meski begitu, selama tiga hari setelahnya, ia diharuskan kontrol.

"Ini menunggu hasil tes PCR kedua (untuk memastikan positif atau negatif), akan saya cek hari ini," ujar Hudson.

Hudson pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati.

"Saran kalau bisa dihindari makan bersama di luar rumah, karena pasti buka masker," kata Hudson.

Nakes super sibuk

Hudson dirawat di RSKD Duren Sawit bersama sang istri.

"Saya dan istri masuk RS pada 25 Desember 2020, keluar 5 Januari 2021," ujar Hudson.

Menurut kesaksian Hudson, selama dirawat di RSKD Duren Sawit, ia beserta istri melihat langsung betapa sibuknya para tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Pada saat dia masuk RS, Hudson mengungkapkan, RSKD Duren Sawit sudah menampung sekitar 500 pasien Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan pernyataan petugas loket.

"Ketika saya pulang, saya tanya petugas loket. Pasien di sana sudah sekitar 700, tambah 200 (dari) ketika saya masuk," tutur Hudson, yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Selama lebih kurang 10 hari dirawat, Hudson melihat betapa sibuknya RKSD Duren Sawit.

"Saya lihat tenaga kesehatan sangat sibuk merawat pasien Covid-19 dengan berbagai kondisi, dari sedang, cukup parah, hingga sangat parah yang memakai ventilator," tutur dia.

Hudson menyaksikan bahwa pasien Covid-19 di RSKD Duren Sawit melonjak terus. Setiap harinya, permintaan kamar sangat tinggi.

"Bahwa sangat-sangat hectic, apalagi habis liburan. Melonjak pasiennya Covid-19," tutur Hudson.

Atas fakta-fakta tersebut, ia pun salut dengan para tenaga kesehatan RSKD Duren Sawit.

"Sangat peduli dengan pasien untuk ukuran RS pemerintah. Menurut saya sudah baik," kata Hudson.

(Reporter: Nirmala Maulana Achmad/ Editor: Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/08/17345231/kisah-pasien-covid-19-di-rs-duren-sawit-duga-terpapar-saat-makan-di

Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke