Mereka yang menggunakan lengkap layaknya saat bertugas berkumpul di rumah korban Jalan Sumatera 9, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (16/1/2021).
Saat itu jenazah sahabatnya baru saja tiba setelah diambil keluarga dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati setelah teridentifikasi.
Rekan korban, Aprilia Gita (27), hanya terdiam di tengah suasana haru. Ia tak kuasa ketika mengenang komunikasi bersama korban beberapa jam sebelum persitiwa itu terjadi.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan. Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," ujar Aprilia saat ditemui, Sabtu.
Aprilia terus meneteskan air mata ketika harus mengingat kenangan saat bekerja bersama Isti yang sudah sejak tahun 2016.
Baginya, korban merupakan sosok humoris yang kerap membuat tawa rekan-rekan kerjanya.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," ucapnya.
Bahkan sikap Isti itu juga telah dikenal hingga ke kalangan pilot.
Bukan hanya soal sosoknya yang kerap melucu, melainkan pengalaman dan kedewasaan dapat mengayomi para pramugari lain.
"Sosoknya humoris, kemudian beliau sangat mengayomi banget," katanya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/16/18074901/pramugari-korban-sriwijaya-air-dikenang-rekannya-sebagai-sosok-yang