Salin Artikel

Polisi Tengah Usut Pengeroyokan Sopir Ojol di Kebayoran Lama

Keterangan tersebut berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi pengeroyokan.

“Untuk TKP sudah kita lakukan olah TKP dari Reskrim, sudah kita minta CCTV-nya. Kebetulan masyarakat sekitar tidak kenal dengan korban maupun pelaku,” kata Sudarto saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Selasa (19/1/2021) sore.

Sudarto mengatakan, polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi. Penyidik berencana meminta keterangan dua saksi.

“Rencana akan ada dua lagi yang akan kami periksa. Sudah satu saksi, ini tambah dua. Dijadwalkan besok,” ujar Sudarto.

Hingga saat ini, polisi baru melakukan pemeriksaan kepada Endi dan melakukan visum.

Sejauh ini, pelaku diduga berjumlah dua orang berdasarkan rekaman video CCTV.

Dalam video yang diterima Kompas.com, Edi yang sedang mengendarai motor ditarik oleh salah seorang pengendara mobil di bagian leher hingga terjatuh ke jalan lalu dipukul dan ditendang berulang kali.

Salah satu pelaku pengeroyokan sempat mengacungkan jari tengah ke arah warga.

Edi mengatakan, peristiwa pemukulan dirinya berawal saat ia hampir terserempet oleh mobil Toyota Fortuner B 2323 QH berwarna hitam di sekitar seberang Pom Bensin Margaguna, Jakarta Selatan.

Saat itu, Endi melaju dan ada mobil yang keluar dari area ruko di sebelah kiri jalan.

Ia mengaku sempat memukul kap mobil Fortuner karena reflek dan berusaha menjaga keseimbangan.

“Saat lanjut perjalanan untuk mengantar paket sameday, saya nggak tahu kalau diikuti dari belakang akhirnya saya dicegat dan akhirnya saya dipukuli oleh dua orang itu,” ujar Endi saat dikonfirmasi, Minggu (17/1/2021).

Adapun pengendara tersebut berjalan kaki saat mencegat dan mengeroyok Endi. Mobilnya diparkir di ujung jalan.

“Saya mungkin diikutin. Saya kan emang nyari alamat pengiriman di deket TKP pemukulan,” tambah Endi.

Endi ditendang dan dipukul di bagian wajah hingga mengalami luka-luka.

Hidung Endi berdarah setelah dikeroyok. Pengendara mobil kemudian pergi setelah mengeroyok Endi.

Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia sebelumnya menyiapkan tim hukum untuk mendampingi Endi.

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, tim hukum akan mendampingi Endi untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menimpannya.

“Garda inginkan Polda Metro Jaya mengusut tuntas dan menangkap para pelaku ini. Kami sudah siapkan tim hukum,” kata Igun.

Igun mengingatkan, para pelaku agar segera menyerahkan diri kepada polisi untuk mempertanggunganggungjawabkan secara hukum.

Ia menduga para pelaku pengeroyokan menggunakan mobil dengan nomor pelat palsu atau nopol organik RHS (rahasia).

“Dari nopol yang beredar di media B 2323 QH Fortuner Hitam, setelah kami cek melalui aplikasi Samsat Online, nopol tidak terdaftar,” ujar Igun.

“Saya juga sudah kordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo untuk melaporkan nopol tersebut dan beliau Dirlantas akan lakukan pengecekan regident nopol mobil pelaku tersebut,” tambah Igun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/20/05403671/polisi-tengah-usut-pengeroyokan-sopir-ojol-di-kebayoran-lama

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke