Salin Artikel

Wagub DKI Sebut TPU Rorotan Siap Digunakan untuk Makam Jenazah Pasien Covid-19 Pekan Depan

"Insya Allah mulai minggu depan TPU Rorotan sudah bisa difungsikan, sekarang ini masih dalam proses penyiapan akses jalan menuju tempat pemakaman," kata Riza dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Riza mengatakan itu setelah meninjau kesiapan pematangan lahan TPU Rorotan bersama Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Untuk tahap awal, lahan yang akan digunakan seluas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 1.500 petak makam.

Riza menegaskan, pemerintah siap memenuhi kebutuhan lahan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

"Di bulan depan secara bertahap kami akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak. Nanti setiap bulan akan kami tambah 1.000 petak kurang lebih," lanjutnya.

Selain TPU Rorotan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan lahan untuk makam jenazah pasien Covid-19 di beberapa tempat.

Salah satunya di TPU Bambu Apus yang memiliki luas total 5 hektar dan yang siap pakai sekitar 3.000 meter persegi dengan daya tampung 800 petak makam.

Ada juga di TPU Srengseng Sawah yang masih dalam proses persiapan seluas total 3,4 hektar dengan daya tampung 1.900 petak.

Kemudian, di TPU Tegal Alur ada penambahan lahan seluas 1,3 hektar dengan daya tampung 800 petak.

Di TPU Kramat Tiga disediakan 9.000 petak yang masih dalam proses persiapan seluas 5,2 hektar dan di Pondok Gede menurut rencana ada lahan seluas 2,1 hektar dengan kemampuan 3.900 petak makam.

Meski demikian, Riza tidak mengharapkan bahwa semua pemakaman itu dipenuhi oleh jenazah pasien Covid-19.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/27/15130491/wagub-dki-sebut-tpu-rorotan-siap-digunakan-untuk-makam-jenazah-pasien

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke