Salin Artikel

Beda Cara Anies dan Riza Patria Pandang Angka Kematian akibat Covid-19 di Jakarta...

Menurut pria yang akrab disapa Ariza itu, penurunan angka kematian tersebut merupakan salah satu indikator bagusnya penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

"Sesungguhnya di Jakarta ini penanganannya cukup baik ya, dibuktikan dengan angka kematian terus menurun sampai sekarang mencapai 1,6 persen," kata Ariza dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Berikut kasus kematian akibat Covid-19 dalam dua pekan terakhir:

  • 13 Januari: 45 pasien meninggal (tertinggi), total 3.634 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 14 Januari: 41 pasien meninggal, total 3.675 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 15 Januari: 35 pasien meninggal, total 3.710 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 16 Januari: 35 pasien meninggal, total 3.745 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 17 Januari: 34 pasien meninggal, total 3.779 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 18 Januari: 36 pasien meninggal, total 3.815 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 19 Januari: 21 pasien meninggal, total 3.836 (tingkat kematian 1,7 persen)
  • 20 Januari: 32 pasien meninggal, total 3.868 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 21 Januari: 32 pasien meninggal, total 3.900 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 22 Januari: 40 pasien meninggal, total 3.940 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 23 Januari: 40 pasien meninggal, total 3.980 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 24 Januari: 44 pasien meninggal, total 4.024 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 25 Januari: 39 pasien meninggal, total 4.063 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 26 Januari: 45 pasien meninggal (tertinggi), total 4.108 (tingkat kematian 1,6 persen)
  • 27 Januari: 26 pasien meninggal, total 4.135 (tingkat kematian 1,6 persen)

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian akibat Covid-19 memang menurun, tetapi jumlah pasien yang meninggal nyatanya cenderung meningkat.

Bahkan, pada 13 Januari dan 26 Januari 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota tercatat paling tinggi selama pandemi.

Beda cara Ariza dan Anies

Cara Ariza membaca data kematian akibat Covid-19 berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam konferensi pers pada 13 September 2020 yang ditayangkan melalui kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Anies pernah menyinggung soal angka kematian dan tingkat kematian akibat Covid-19 di Jakarta.

Saat itu, Anies menyatakan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 memang menurun, tetapi angka kematian atau jumlah pasien Covid-19 yang meninggal meningkat.

"Beberapa hari terakhir kita menyaksikan angka kematian yang meningkat, walau tingkat kematiannya menurun," kata Anies.

Anies menjelaskan, tingkat kematian merupakan angka statistik atau persentase orang yang meninggal dibagi dengan jumlah kasus Covid-19.

Tingkat kematian bisa jadi menurun apabila jumlah kasus yang terus meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah orang yang meninggal.

"Tingkat kematian itu angka statistiknya, prosentase yang meninggal, jumlah orang meninggal dibagi jumlah kasus, memang menurun tingkat kematiannya," ujar Anies.

"Tapi jumlah orang meninggalnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi," lanjut dia.

Berdasarkan data teranyar kasus Covid-19 di Jakarta, tingkat kematian akibat Covid-19 memang terlihat sangat kecil di angka 1,6 persen dibandingkan akumulasi kasus Covid-19, seperti yang dikatakan Ariza.

Namun, ketika merujuk pada pernyataan Anies, tingkat kematian 1,6 persen tersebut memiliki arti ada 4.108 orang yang sudah meninggal dunia akibat Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/27/19440971/beda-cara-anies-dan-riza-patria-pandang-angka-kematian-akibat-covid-19-di

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke