Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, peringatan dini sudah diumumkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk daerah Jakarta dan sekitarnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
Sabdo menjelaskan, prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) yang dikeluarkan BMKG menunjukan potensi dampak banjir bandang dalam 2 hari ke depan dan menetapkan DKI Jakarta dalam potensi dampak dengan status siaga.
Tidak hanya meminta masyarakat untuk siaga bencana banjir, kata Sabdo, cuaca ekstrem juga bisa menimbulkan bencana alam lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang dan jalanan licin.
"Kami juga telah mengimbau kepada OPD terkait, para Camat dan Lurah daerah rawan banjir atau longsor agar antisipasi dengan menyiagakan PPSU dan Satgas Banjir atau Dinas SDA Kecamatan. Masyarakat dapat menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan," ucap Sabdo.
Selain itu, lanjut Sabdo, BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 1,25-2,5 meter di perairan utara Banten dan perairan Kepulauan Seribu.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/09170701/prediksi-cuaca-ekstrem-28-januari-2-februari-bpbd-jakarta-minta-warga