Salin Artikel

Viral Napi Diduga Pesta Sabu di Rutan Salemba, Ditjen PAS Koordinasi dengan Polri

"Kami lihat saja ke depannya seperti apa, apa akan semakin menjadi, tapi kalaupun akan dibutuhkan pasti kami akan berkoordinasi dengan penegak hukum," ujar Kepala Bagian Humas dan Publikasi Ditjen Pas Kemenkumham Rika Aprianti, Jumat (29/1/2021).

Rika menyayangkan terkait tersebarnya video itu dengan menyeret nama Rutan Salemba yang saat ini sedang berbenah.

"Rutan Salemba kan sedang berbenah. Karutannya juga baru. Jangan lagi disebut yang seperti itu," ucap dia.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah narapidana (napi) diduga melakukan pesta sabu di Rutan Salemba, Jakarta, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah napi pria sedang duduk berkumpul bersama dengan santai.

Diduga para napi itu sedang menggunakan sabu di ruang tahanan.

Rika membantah kalau video yang menyebutkan sejumlah napi pesta sabu itu terjadi di Rutan Salemba, Jakarta.

"Jadi saya pastikan kalau itu bukan di (rutan) Salemba. Sudah di cek oleh petugas dari struktur bangunan itu bukan di Salemba," ujar Rika.

Rika menjelaskan, sampai sejauh ini petugas juga belum mengetahui aksi napi diduga pesta sabu itu di rutan mana dan kapan terjadi.

Kemungkinan, kata Rika, itu bisa terjadi bukan di dalam rutan atau lapas.

"Kalau mau tanya itu dimana kami juga belum tau. Itu bisa jadi di lapas atau rutan, atau bisa jadi bukan. Atau kalaupun lapas atau rutan itu juga tidak tahu kejadiannya dimana. Bisa jadi bertahun-tahun yang lalu," kata dia.

Rika menjelaskan, sejauh ini pihaknya turut berupaya memberantas narkoba. Salah satunya dengan beberapa bandar narkoba dipindahkan ke Nusakambangan.

"Belum lagi hampir setiap hari itu ada penggagalan masuknya narkoba. Adapun oknum-oknum pimpinan yang bermain, pimpinan kami juga tegas (terhadap) mau petugas, warga binaan itu pasti akan ditindak," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/29/21035331/viral-napi-diduga-pesta-sabu-di-rutan-salemba-ditjen-pas-koordinasi

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke