Salin Artikel

Pemkot Tangsel Belum Bantu Renovasi Rumah Warga yang Runtuh, Ini Alasannya

Sekretaris Disperkimta Kota Tangerang Selatan Mukodas menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan laporan adanya rumah warga yang ambruk satu hari setelah kejadian.

Saat ini, petugas dari Disperkimta baru diterjunkan untuk mengecek lokasi kejadian yang berada di kawasan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Baru kemarin sore kami dapat laporannya. Sekarang tim dinas sedang mengecek lokasi, itu salah satu bantuan yang sedang kami lakukan," ujar Mukodas kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2021).

Menurut Mukodas, terdapat sejumlah prosedur yang harus dilewati untuk memberikan bantuan perbaikan atau renovasi rumah bagi warga terdampak rumah ambruk tersebut.

Namun, Mukodas tidak menjelaskan secara rinci prosedur yang dimaksud.

Dia hanya menyebutkan bahwa nantinya Disperkimta sudah mewacanakan bantuan rumah tinggal sementara apabila diperlukan.

"Insyaallah, itu kewajiban kami, tapi tetap prosedurnya yang sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami lakukan," kata Mukodas.

"Kami juga akan menyiapkan tempat tinggal sementara jika mereka tidak memiliki tempat yang aman," sambungnya.

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan sebelumnya telah memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi warga yang rumahnya ambruk tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, pihaknya bersama Tagana tingkat kelurahan sudah mendatangi lokasi kejadian dan menyerahkan bantuan kepada korban pada Senin (1/2/2021).

Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya beras, kasur lipat, sejumlah perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan diserahkan kemarin Senin (1/2/2021) pukul 21.00 WIB," ujarnya.

Saat ini, kata Wahyu, korban terdampak longsor tebing bekas galian tersebut sudah mengungsi sementara ke sebuah kontrakan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Keluarga korban dalam kondisi baik. Untuk sementara tinggal di lokasi kontrakan," kata Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, runtuh setelah fondasi rumah tersebut terkikis hujan beberapa hari.

Pemilik rumah, Fajar (32), menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (31/1/2021) pagi ketika dia bersama istri dan dua anaknya tengah beristirahat di dalam rumah.

"Jadi kejadian itu Minggu sekitar jam 09.00 pagi, karena habis malam minggu kan itu kami istirahatlah di rumah," kata Fajar, Senin.

Menurut Fajar, dia dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar teriakan warga sekitar yang meminta mereka keluar rumah.

Tak lama kemudian, tembok bangunan rumah itu ambruk ke arah tebing yang berada tepat di belakang rumah.

"Memang saya juga sempat dengar suara kayak batu-batuan jatuh. Dipanggil juga (oleh warga), terus kami keluar. Baru banget keluarin motor langsung ambruk," ujar dia.

Sebelum kejadian, kata Fajar, tembok rumahnya memang mengalami retak di beberapa bagian akibat pergerakan tanah.

Jarak antara bangunan dengan batas tebing semakin sempit karena terkikis hujan yang terus mengguyur beberapa waktu belakangan.

"Tadinya kan sama tanah kosong tebing itu lumayan jauh, tapi lama-lama dekat dan nempel lah sampai tembok," kata Fajar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/02/11193531/pemkot-tangsel-belum-bantu-renovasi-rumah-warga-yang-runtuh-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke