Salin Artikel

Nakes Lansia di Tangsel Mulai Divaksinasi Covid-19, Peserta Tak Rasakan Efek Samping

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan lanjut usia (nakes lansia) di wilayah Tangerang Selatan mulai dilakukan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak Senin (8/2/2021) kemarin.

"Sudah dimulai dari tanggal 8 Februari 2021," ujar Allin saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2021).

Kendati demikian, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan belum dapat menyampaikan berapa jumlah nakes lansia yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sampai Rabu ini.

Sebab, para peserta tidak melakukan registrasi ulang secara daring. Mereka langsung mendatangi lokasi vaksinasi Covid-19 dan mendaftarkan diri di lokasi.

Saat ini, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan masih menunggu laporan dari masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan yang melangsungkan vaksinasi Covid-19 untuk nakes lansia.

"Data manuanya ada di fasilitias kesehatan. Karena nakes lansia langsung datang. Laporan ke Dinkes saat ini masih sebatas kumulatif pemakaian dosis vaksin," ungkap Allin.

Sementara itu, dokter sekaligus Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manulang, yang menjadi peserta vaksinasi, mengaku tidak merasakan efek samping apapun.

"Sudah tadi divaksin, dosis pertama. Enggak ada efek samping apapun yang dirasakan sih," ujar Suhara saat dihubungi.

Tidak ada perawatan khusus yang dilakukan dalam proses vaksinasi Covid-19 terhadap nakes lansia atau berusia di atas 59 tahun.

Menurut Suhara, dia dan para peserta lainnya tetap melewati seluruh tahapan dari screening dan observasi seperti tenaga kesehatan yang sebelumnya sudah disuntik vaksin.

Meski begitu, dia merasa para vaksinator tampak lebih berhati-hati saat menjalankan tugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis pertama kepada lansia.

"Melawati tahapan-tahapan, pendaftaran, screening, baru divaksin, observasi juga 30 menit. Memang pasti teman-teman yang melaksanaan lebih berhati-hati, saya paham," pungkasnya.

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 buatan Sinovac akhirnya resmi diberikan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dengan usia di atas 60 tahun pada Senin (8/2/2021).

Keputusan tersebut disampaikan pemerintah melalui terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun.

Vaksinasi terhadap kelompok lansia ini dimulai dari mereka yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).

Selanjutnya vaksin Covid-19 buatan Sinovac akan diberikan kepada para lansia lainnya yang masuk dalam kategori masyarakat umum non-nakes.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/10/19580671/nakes-lansia-di-tangsel-mulai-divaksinasi-covid-19-peserta-tak-rasakan

Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke