Salin Artikel

Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Libur Panjang Imlek...

Mengacu pada data sebelumnya, kasus Covid-19 selalu melonjak pascalibur panjang.

Terakhir pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, misalnya, DKI Jakarta mencatat penambahan 2.402 kasus pada 6 Januari 2021.

Jumlah tersebut memecahkan rekor sejak awal kasus Covid-19 pada Maret 2020.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat ada 67 klaster keluarga pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.

Mayoritas klaster keluarga tersebut memiliki riwayat perjalanan keluar Jakarta.

Imbauan di rumah saja

Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ketika libur panjang Imlek pekan ini, agar lonjakan kasus Covid-19 tidak kembali terjadi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar warganya berdiam diri di rumah.

"Beberapa hari ini kita akan ada libur panjang. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan libur ini bersama keluarga di rumah," kata Anies, dalam keterangan suara, Rabu (10/2/2021)

Anies meminta aktivitas keluar rumah untuk keperluan yang mendesak saja.

"Bila tidak mendasar, tidak mendesak maka kurangi bepergian apalagi bepergian keluar kota yang berada di dalam kendaraan selama beberapa jam," kata Anies.

Anies mengatakan, belajar dari kasus-kasus sebelumnya, banyak klaster keluarga yang disebabkan acara keluar kota saat libur panjang berlangsung.

Jika ada satu dari anggota keluarga yang berstatus positif Covid-19 tanpa gejala, dan berjam-jam bersama di mobil, maka akan muncul satu klaster keluarga baru.

"Dia punya potensi menularkan kepada anggota keluarga lain yang bersama-sama di dalam perjalanan itu. Itulah yang menyebabkan setiap kali habis libur panjang di Jakarta, kita selalu menyaksikan lonjakan kasus aktif," kata Anies.

Komentar ARSSI dan IDI

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) juga khawatir dengan ancaman lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta usai libur panjang nanti.

"Memang kami di rumah sakit agak khawatir juga menjelang libur panjang ini," kata Sekretaris ARSSI Ichsan Hanafi, Rabu.

Ichsan menyatakan, pihak rumah sakit selalu mempersiapkan sumber daya yang diperlukan. Namun, dia berpesan agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.

Sementara itu, IDI Jakarta meminta masyarakat belajar dari pengalaman agar kasus Covid-19 tidak melonjak pascalibur panjang.

Ketua IDI Jakarta Slamet Budiarto mengatakan, kebijakan apapun tidak akan efektif jika masyarakatnya tetap melanggar protokol kesehatan.

"Biasanya dua minggu setelah liburan kan melonjak kasusnya. Nah, masyarakat juga harus disiplin dan belajar dari pengalaman tadi," kata Slamet.

Menurut Slamet, kasus Covid-19 di Jakarta akan terus melonjak jika masyarakat tidak bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Kebijakan seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau yang sekarang berganti menjadi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak akan mempan jika masyarakat tak disiplin.

"Tergantung lagi pada protokol. Kalau protokol dapat ditegakkan, tidak ada masalah. Ada beberapa negara yang ngga lockdown juga bisa mengendalikan kasus Covid-19, kayak Taiwan itu kan," sebut Slamet.

"Kalau memang libur panjang, tidak apa-apa libur tetapi di rumah. Kalau mau libur ke luar, protokol betul-betul diterapkan. Jarak minimal dua meter. Kalau makan, lebih baik dibawa pulang. Jangan makan di restoran," tambah dia.

Keterisian tempat tidur pasien turun

Adapun tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan.

Pada 26 Januari 2021, tingkat keterisian sebesar 86 persen, kini turun menjadi 72 persen.

Data keterisian tempat tidur isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 diunggah akun instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta dengan data terakhir 7 Februari lalu.

Dari 8.275 tempat tidur isolasi yang tersebar di 101 rumah sakit rujukan Covid-19, kini terisi 5.932 pasien Covid-19.

Kendati demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap tidak bepergian saat libur panjang nanti agar kasus Covid-19 di Jakarta tidak melonjak dan tingkat keterisian rumah sakit tidak meningkat.

"Kami harap tidak terjadi lonjakan, masyarakat disiplin 5M, yang pasti disiplin," ujar Ichsan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/11/08242121/kekhawatiran-lonjakan-kasus-covid-19-setelah-libur-panjang-imlek

Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke