Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sejak Maret 2020.
Awalnya, liga direncanakan bergulir kembali pada Oktober tahun lalu, tetapi tidak terealisasi dan PSSI memundurkan waktu hingga 1 November 2020.
Kemudian, kompetisi lagi-lagi ditunda dan dijadwalkan bakal bergulir pada Februari 2021.
Namun, hingga kini, izin soal penyelenggaraan belum diterbitkan kepolisian.
Belum jelasnya kompetisi membuat para pemain terpaksa meliburkan aktivitas sepak bolanya.
Hal ini juga dialami kapten Bhayangkara FC Indra Kahfi Ardhiyaksa.
Selama tidak ada kompetisi, Indra mengisi aktivitasnya dengan sibuk mengurus kafenya di daerah Jakarta Selatan.
"Awal-awalnya iseng saja, barengan istri dan kawan-kawan. Mau coba-coba bisnis dulu," ucap Indra kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Kafe milik Indra bernama Musim Kopi 27 yang berada di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Namun, saat ini Indra sedang mengurus perpindahan kafenya.
"Tempat kafenya akan tetap di Jakarta Selatan, di sekitar Polsek Jagakarsa pokoknya," ujar pemain yang juga berstatus anggota Polri berpangkat Ipda ini.
Selain mengurus kafe, Indra juga tidak lupa berolahraga. Sebab, selama kompetisi libur, aktivitas latihan juga libur.
"Olahraganya ikut fun football atau sepedaan aja sih," tutur bek berusia 34 tahun itu.
Indra juga angkat bicara soal pemain-pemain nasional yang ikut kompetisi antarkampung (tarkam) selama Liga 1 dan Liga 2 belum bergulir.
"Santai aja, toh liganya juga berhenti. Hitung-hitung jaga kondisi juga sih," ucap dia.
Selain mengikuti pertandingan tarkam, ada juga pesepak bola profesional yang banting setir menjadi pengemudi ojek online dan berjualan demi menyambung hidup.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan terus terang tidak bisa melarang hal tersebut.
"Kami hanya bisa mengimbau. Mereka memang butuh pekerjaan, butuh makan," kata Iriawan di Kompleks Gelora Bung Karno, Rabu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/11/17023781/liga-1-tak-jelas-kapten-bhayangkara-fc-pilih-urus-bisnis-kafe-di