Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamda menjelaskan bahwa tiga PMI yang dipulangkan dari Taiwan itu bernama Arif Hidayat, Eni Neni Waryuni, dan Siti Sumarni.
"Tiga PMI tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan China Airlines. Mereka mendarat sekitar pukul 13.40 WIB," kata Benny kepada awak media, Jumat siang.
"Sudah tugas kami untuk merawat dan memulangkan PMI yang sakit," imbuh dia.
Benny berujar, Arif Hidayat dipulangkan karena dia menderita luka bakar.
Arif yang bekerja di home industry mulanya sedang mengecat sebuah tangki air.
"Lalu, Arif pingsan diduga karena mencium bau cat terlalu lama. Majikan dia kemudian mau menyelamatkan Arif, tapi majikannya ikut pingsan diduga karena hal yang sama," kata Benny.
Lantas, rekan kerja Arif hendak mengeluarkan mereka dengan membolongi tangki air itu menggunakan mesin las.
Percikan dari mesin las muncul dan tiba-tiba membakar cat yang berada di dalam tangki.
Apinya kemudian mengenai Arif dan majikannya yang berada di dalam tangki tersebut.
"Arif sempat dirawat di RS di sana. Dia terluka bakar hingga 47 persen di sekujur tubuhnya. Lalu, ia dipulangkan untuk menjalani perawatan lanjutan di Indonesia," tutur dia.
Sementara itu, Eni Neni Waryuni menderita kanker payudara stadium empat.
Benny berujar, Eni telah menjalani perawatan kemoterapi di EDCH Hospital sejak 22-25 November 2020.
Kemudian, Eni melanjutkan perawatan pada 7 Desember 2020 dan 16-22 Januari 2021.
"Setelah itu, kami mengarahkan agar Eni dipulangkan," ucap Benny.
PMI terakhir yang dipulangkan, Siti Sumarni, menderita Leukimia Myeloid akut.
Benny mengatakan, Siti telah melakukan kemoterapi di salah RS di Taiwan sejak 23 Desember 2020 sampai 17 Februari 2021.
"Ibu Siti sudah melakukan enam kali tindakan medis selama Ibu Siti menjalani perawatan," tuturnya.
Benny menjelaskan, ketiga PMI tersebut akan menerima perawatan lanjutan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, hingga mereka sembuh.
Setelah semua PMI itu sembuh, mereka akan dipulangkan ke kampung masing-masing.
"Semua biaya perawatannya akan ditanggung negara. Mereka tidak mengeluarkan biaya sepeser pun," tutur Benny.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/19/18525891/bp2mi-pulangkan-3-pekerja-migran-yang-alami-luka-bakar-dan-sakit-dari