Salin Artikel

Sudah 3 Hari, Banjir Setinggi 3 Meter Masih Landa Periuk, Kota Tangerang

Camat Periuk, Maryono menyatakan, setidaknya ada tujuh rukun warga (RW) yang masih terendam banjir sampai Senin siang kemarin. Tujuh RW tersebut adalah RW 008, RW 011, dan RW 013 di Kelurahan Periuk; lalu RW 021, RW 022, dan RW 025 di Kelurahan Gebang Raya.

"Di Kelurahan Gembor ada di RW 007, yang masuk ke Perumahan Total Persada," ucap Maryono, Senin sore.

Banjir mencapai 3,5 meter

Salah seorang warga, Wahid (30), mengatakan, ketinggian air di RW 008 Kelurahan Periuk mencapai 3,5 meter. Banjir di wilayah RW itu belum juga surut sejak Sabtu.

"Di bagian dalam (RW tersebut) ketinggiannya ada yang sampai 3,5 meter. Kalau di bagian luar, dekat ke jalan raya, tingginya sekitar 60-100 sentimeter," kata Wahid, Senin siang.

Menurut dia, semua warga di RW 008 telah dievakuasi, termasuk Wahid serta delapan anggota keluarganya yang saat ini menetap di salah satu rumah keluarganya.

"Warga sini ada yang evakuasi di masjid sama ada juga yang di rumah saudara. Saya di rumah saudara," tutur dia.

Wahid tidak tahu penyebab banjir masih menggenangi ratusan rumah di lingkungan RW-nya itu.

Selain di RW 008, banjir juga masih menggenangi permukiman warga di RW 011 kelurahan yang sama. Ketua RW 011, Tatak Sunarwan mengatakan, ratusan rumah di RW itu masih terendam banjir setinggi 1,5-2 meter.

Penyebab banjir di kawasan itu, kata Tatak, karena luapan Kali Cirarab dan hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat pekan lalu.

Namun ketinggian air saat ini sudah berangsur surut sejak awal terjadinya banjir.

"Warga di sini evakuasi ada yang di rumah saudara atau tempat yang memang disediakan," ucapnya.

Untuk menangani banjir yang masih menggenangi tujuh RW tersebut, Maryono mengatakan bahwa pihaknya menyalakan pompa air kemarin. Pompa tersebut baru dinyalakan kemarin karena listrik di lokasi rumah pompa dimatikan selama banjir. Banjir di lokasi rumah pompa baru surut Senin kemarin.

Korban banjir 15.000 orang

Warga Kota Tangerang yang menjadi korban banjir mencapai 15.000 orang. Setengah lebih dari jumlah tersebut adalah warga Kecamatan Periuk.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan, jumlah tersebut merupakan data warga yang terdampak banjir sejak Sabtu hingga Minggu lalu. Sebanyak 15.000 orang itu merupakan warga 12 kecamatan dari 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Berdasar catatan yang ada, wilayah yang tidak terdampak banjir hanya Kecamatan Benda.

"Total hampir 15.000 jiwa yang terdampak. Sekarang, sudah jauh berkurang karena tinggal wilayah (Kecamatan) Periuk yang masih parah," kata Arief, Senin.

Maryono mengatakan, sekitar 8.500 warga di wilayahnya yang menjadi korban banjir itu.

Semua korban banjir, lanjut Maryono, telah dievakuasi sejak Sabtu lalu. Sebagian warga ada yang memilih untuk mengungsi ke rumah saudara.

"Evakuasi mandiri sekitar 20 persen dan di tempat penampungan ada 80 persen," kata dia.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab banjir di sejumlah titik di Kelurahan Periuk tak kunjung surut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/09212291/sudah-3-hari-banjir-setinggi-3-meter-masih-landa-periuk-kota-tangerang

Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke