Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang, Peserta Terbanyak Guru SD hingga SMP

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi.

"Tahap dua untuk pelayan publik (itu) 26.300 (dosis). Paling banyak guru, soalnya dari tingkat TK sampai SMP di mana mereka kan juga jadi garda terdepan di bidang pendidikan," kata Liza melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

"Guru SMA itu langsung diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Banten," lanjut dia.

Liza menyatakan, guru yang akan divaksinasi adalah mereka yang bekerja di sekolah negeri atau pun swasta.

Kemudian, lanjut dia, proses penyuntikan vaksin pada guru akan berlangsung besok.

Selain guru, Liza menyatakan, petugas TNI-Polri, pegawai ASN, anggota DPRD, petugas Satpol PP, dan lainnya juga akan menerima vaksin CoronaVac tahap kedua tersebut.

"Kalau pedagang pasar, PD Pasar Jaya ngasih datanya ada sekitar 1.700 pedagang, tapi data jelasnya kami masih nunggu dari PD Pasar, karena itu belum termasuk pedagang yang tidak punya kios," tutur Liza.

Ia berharap, para penerima vaksin Covid-19 akan selalu sehat dan tidak mengalami efek samping.

"Ya mudah-mudahan enggak apa-apa, bismillah saja," harap dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua pada Kamis (25/2/2021).

Penyuntikan vaksin itu rencananya dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, dan di sejumlah titik fasilitas pelayanan publik di Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang telah melaksanakan simulasi untuk proses vaksinasi yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Mekanisme proses vaksinasi tahap dua itu, penerima vaksin akan mendapatkan undangan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam undangan tersebut tercantum hari, tempat, serta jam pelaksanaan vaksinasi.

“Sebelum vaksinasi, ada proses screening. Ditanya nih, punya gejala alergi enggak, penyakit imunitas, dan lain sebagainya. Kami minta masyarakat yang mau divaksin (itu) jujur,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Bila ada penerima vaksin yang mengalami efek samping, Arief mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang diperlukan.

“Kalaupun terjadi (efek samping), sudah ada SOP (standar operasi prosedur) dari Kementerian Kesehatan. Artinya, dia bisa dirawat di fasilitas kesehatan yang disiapkan,” papar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/22060051/vaksinasi-covid-19-tahap-2-di-kota-tangerang-peserta-terbanyak-guru-sd

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke