Sebelum diperbaiki, hanya satu jalur yang dapat beroperasi, sehingga kereta harus melaju secara bergantian.
"Dengan selesainya perbaikan kedua jalur tersebut pada Kamis, maka kereta api yang melintas tidak lagi bergantian," kata Eva dalam keterangan tertulis, Kamis.
Untuk memperbaiki jalur tersebut, PT KAI mengerahkan sebanyak 200 pekerja.
"Selain itu juga diturunkan beberapa alat berat milik PT KAI untuk mendukung proses percepatan penanganan," lanjut Eva.
Di samping itu, Eva menjelaskan bahwa seluruh pemberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen telah berjalan sesuai jadwal.
"Secara total, terdapat 15 keberangkatan kereta api dari Daop 1 Jakarta," ungkapnya.
15 keberangkatan tersebut, yakni delapan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan tujuh keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen.
Bagi calon penumpang, Eva mengingatkan untuk memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi.
"Calon penumpang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan," jelas Eva.
"Sementara, untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampel tes wajib diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan," lanjutnya.
Di samping itu, Eva menuturkan bahwa calon penumpang harus dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, menggunakan masker, dan mengenakan pelindung wajah (faceshield) yang disediakan oleh PT KAI.
Calon penumpang juga harus mengikuti ketentuan jaga jarak fisik selama di stasiun dan di dalam kereta api.
"Serta diimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, dan selalu rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik," lanjut Eva.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/25/22142901/terdampak-banjir-kabupaten-bekasi-2-jalur-ka-antara-stasiun-kedunggedeh